BPN Tunda Sosialisasi Lahan Rel Kereta Api di Marusu Maros, Ini penyebabnya
Penundaan sosialisasi harus dilakukan untuk menghindari adanya kecurangan atau oknum tertentu.
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Tim pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Maros, menunda sosialisasi pengadaan lahan rel kereta api tahap III di aula Kantor Camat Marusu, Jalan Poros Pattene-Takkalasi, Desa Temmapadduae yang dijadwalkan hari ini, Selasa (10/7/2018).
Pasalnya, sejumlah warga yang akan dibebaskan lahannya tidak hadir lantaran tidak diundang oleh Kepala Desa Kepala Desa Tellupoccoe, Muh Saleh.
Padahal pihak BPN sudah meminta ke pihak desa, supaya mengundang semua warga yang akan dibebaskan lahannya. Namun hal itu diabaikan.
Kepala BPN Maros, Arman Hasanuddin mengatakan, untuk menghindari masalah, tim pengadaan tanah rel kereta api sangat perlu berhati hati saat bertugas.
Penundaan sosialisasi harus dilakukan untuk menghindari adanya kecurangan atau oknum tertentu.
Arman meminta kepada pihah Camat, supaya dilakukan sosialisasi berikutnya. Pasalnya, warga yang akan dibebaskan lahannya wajib untuk diundang atau dihadirkan oleh pihak Desa.
"Kami sepakat untuk dijadwalkan ulang sosialisasi ini. Harus diundang semua warga yang lahannya terkena proyek jalur kereta api. Mereka semua harus tahu apa yang dibahas," katanya.
Pada sosialisasi tersebut, BPN akan menyampaikan secara langsung kepada warga terkait proses pengukuran lahan oleh Satker dan BPN.
Tim nantinya hanya mengukur lahan sesuai yang dibutuhkan oleh PT KAI atau hal ini Satker. Warga harus dikumpulkan, untuk menghindari masalah.
Kades Tellupoccoe, saleh beralasan tidak mengundang warganya, karena belum mengetahui persis bahan sosialisasi oleh BPN. (*)