Pilgub Sulsel 2018
Ini Faktor Kekalahan NH, IYL dan Agus di Pilgub Sulsel Menurut Pengamat Politik
Usungan Partai Golkar, Partai Gerindra, dan dukungan dari Partai Demokrat sulit menandingi partai pengusung Nurdin Abdullah (NA).
Penulis: Abdul Azis | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Dr Firdaus Muhammad, menilai, faktor kemenangan dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel sangat tergantung pada kekuatan ketokohan kandidat. Bukan semata-mata mesin partai.
"Faktor kemenangan sangat tergantung pada kekuatan ketokohan kandidat dibandingkan mesin partai," kata Firdaus, Minggu (1/7/2018).
Menurut Firdaus, usungan Partai Golkar, Partai Gerindra, dan dukungan dari Partai Demokrat sulit menandingi partai pengusung Nurdin Abdullah (NA).
Selain itu, faktor partai terhambat oleh konsolidasi dan soliditas internal.
Diketahui, pasangan NH-Aziz diusung oleh Golkar serta beberapa partai lain, begitu juga pasangan Agus AN-TBL yang diusung oleh Gerindra dan PPP.
Baca: Ini Faktor Kemenangan Prof Andalan Menurut Pengamat Politik
Pasangan IYL-Cakka yang maju lewat jalur perseorangan didukung oleh Partai Demokrat.
"Golkar bergejolak ditandai terhempasnya kekuatan SYL (Syahrul Yasin Limpo). Klimaksnya, SYL hengkang dari Golkar ke Nasdem. Meski SYL all out ke IYL, bukan usungan partai Golkar dan Nasdem. Begitu juga Gerindra memutuskan mendukung kadernya, Agus AN di injury time. Tidak maksimal, apalagi sebelumnya merapat ke NA," ujar Firdaus.
"Demokrat juga justru mendukung IYL yang maju di jalur perseorangan. Artinya, ketiga partai besar di Sulsel itu mengalami hambatan komunikasi politik secara internal sehingga tidak maksimal bekerja mesin partai pada Pilgub Sulsel," tegas Firdaus.(ziz)