Pilgub Sulsel
Cerita Polisi dan PPK Maros, Lintasi Jalur Ekstrem 20 Km untuk Distribusi Logistik
Untuk sampai ke Dusun Holiang, membutuhkan stamina. Berada di atas bukit dan berjarak sekitar 30 kilometer dari Mapolsek Camba
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS -Bhabinkamtibas Desa Cenrana, Aipda Muh Ilham bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Camba telah berusaha maksimal untuk menyukseskan Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulsel, yang telah dihelat.
Sebagai penanggungjawab keamanan di Desa Cenrana, Ilham melibatkan diri saat pendistribusian dan pergeseran logistik Pilgub ke PPS 4 Dusun Holiang.
Untuk sampai ke Holiang, membutuhkan stamina yang maksimal atau fit. Jika tidak, maka perjalanan akan terhambat. Pasalnya medan yang dilintasi cukup ekstrim atau membahayakan.
Dusun Holiang berada di atas bukit dan berjarak sekitar 30 kilometer dari Mapolsek Camba. Medan yang dilintasi juga membayakan.
Ruas jalan menuju dusun tersebut juga tidak layak. Dari ruas jalan sepajang 30 kilometer, hanya 10 kilimeter jalan beton. Lebihnya jalan berlumpur.
Saat melakukan pendistrubusian, pria kelahiran Jakarta 8 November 1979 tersebut, mengendarai motor trail. Dia membonceng satu kotak suara. Usahanya untuk tiba di TPS tanpa hambatan, ternyata gagal.
Ilham sempat jatuh dari motor, saat sementara berada di jalur penurunan. Dia tidak mampu mengusai motornya, karena kondisi jalan yang licin akibat diguyur hujan.
Beruntung, Ilham dan PPK berhasil menyelamatkan logistik sehingga masih layak digunakan. Meski jatuh, dia tetap optimis bisa sampai di PPS.
"Saat pendistribusian, saya sempat jatuh. Tidak mampu kuasai motor saat di jalur penurunan. Kondisi jalan yang lincin akibat hujan. Holiang ini, merupakan wilayah terjauh Camba," ujarnya.
Setelah menguras tenaga selama empat jam perjalanan, Ilham dan PPK sampai di Holiang. Tugasnya belum selesai.
Dia harus memastikan keamaman logistik tersebut hingga selesai pencoblosan dan kembali ke sekretariat PPK.
Saat malam jelang pencoblosan, Ilham terpaksa begandang di dekat TPS. Dia khawatir, di wilayah kerjanya terjadi kericuhan.
Namun hal tersebut tidak terjadi, warga Holiang selama ini memang dikenal ramah dan masih menjunjung nilai saling menghormati.
"Saat tiba, kami harus memastikan logistik tetap aman sampai pencoblosan selesai. Makanya kami standby. Alhamdulillah, pencoblosan berjalan lancar," katanya.