Bayi yang Baru Lahir pun Jadi Korban, ini Dosa Main Aplikasi Tik Tok Menurut Ustadz Abdul Somad
Lagi zaman aplikasi TikTok, seorang bidan diamuk netizen gara-gara gunakan bayi pasien untuk main Tiktok!
TRIBUN-TIMUR.COM - Trend video pendek Tik Tok nampaknya telah menjangkit semua kalangan.
Tak hanya bocah ABG dan remaja saja, para orang dewasa ternyata juga gemar membuat video pendek ini.
Namun sayang, salah seorang wanita tuai kritikan usai gunakan bayi orang lain untuk bermain Tik Tok.
Seorang netizen memprotes keras sebuah video singkat Tik Tok yang merekam aksi oknum diduga seorang bidan 'bermain' dengan bayi pasien.
Dilansir Tribunstyle.com dari laman Facebook Bakeol Mpo Keceh, dirinya menemukan sebuah video dimana seorang bayi dijadian video Tik Tok.
Dirinya sebagai ibu dua orang anak merasa terganggu dan tak tega melihat bayi baru dilahirkan ibunya dijadikan bahan mainan untuk sekedar sebuah video.

Ia melayangkan protesnya melalu akun Facebook.
Unggahannya di media sosial Facebook tersebut menjadi viral hingga menuai reaksi lebih dari 3 ribu netizen.
Protes yang ia tujukan pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi tersebut dibagikan sampai 14 ribu shares!
"Dear Dinas Kesehatan Kota Bekasibekasi Tolong ditindak lanjuti oknum bidan yg diluar batas INI dengan menggunakan bayi pasien sbagai alat kesenangan dengan menggunakan aplikasi tiktok
Saya sbagai ibu DRI 2orang anak melihat perilaku bidan INI sgt tidak bermoral
Susah payah dgn taruhan nyawa bayi INI dilahirkan ibu nya dgn mudah oknum bidan INI uwek uwek wajah bayi INI demi kesenangan Dan folowera untk tenar!!
Tolong ditindak lanjuti secepat nya agar tidak ada Lagi kejadian macam INI."
Dirinya sempat menghubungi oknum bidan tersebut melalui akun Facebook.
Sang bidan yang berinisial W tersebut pun merespon dengan baik dan santai.
Netizen pun memberikan berbagai reaksi dan komentar terkait kasus ini.
Mohammad Rheza Zulfahmi, "Melanggar kode etik pekerjaannya sndri bisa dicabut izin profesinya"
Elsa Melody App, "bikin orang gila dadakan"
Tik Tok sendiri adalah aplikasi video musik dan jejaring sosial asal Cina.
Platform ini menjadikan ponsel pengguna sebagai studio berjalan.
Aplikasi ini menghadirkan special effects yang menarik dan mudah digunakan sehingga semua orang bisa menciptakan sebuah video pendek dengan mudah.
Tik Tok memungkinkan pengguna untuk secara cepat dan mudah membuat video-video pendek yang unik untuk kemudian dibagikan ke teman-teman dan dunia.
Aplikasi ini sendiri memang lagi hits banget di Tanah Air. Apakah kalian salah satu penggunanya juga?
Ustadz Abdul Somad: Berhenti Main Tik Tok!
Dalam membawakan ceramah Ustadz Abdul Somad selalu memberikan kesempatan jamaahnya mengajukan pertanyaan tentang berbagai fenomenal.
Yang terbaru dalam sebuah ceramah, jamaah Abdul Somad menanyakan soal hukum bermain Tik Tok dan mobile legands.
Tik Tok sendiri adalah salah satu aplikasi yang sangat digandrungi millennials, generasi Z dan anak-anak kecil jaman now.
Aplikasi ini memberikan special effects unik dan menarik yang dapat digunakan oleh penggunanya dengan mudah sehingga dapat membuat video pendek.
Aplikasi sosial video pendek ini memiliki dukungan musik yang banyak sehingga penggunanya dapat melakukan performanya dengan tarian atau gaya bebas.
Sementara mobile legends adalah game mobile bergenre MOBA (Massive Online Battle Arena).
Dengan tegas Ustadz Abdul Somad meminta agar berhenti main dua hal ini.
"Berhentilah bermain Mobile Legends, berhentilah main Tik Tok, berhentilah main game online" tegasnya dalam sebuah ceramah yang diunggah 24 Juni 2018 lalu.
Menurut UAS hal itu hanya menghabiskan waktu saja dan tak ada manfaatnya.
"24 jam, 12 jam siang, 12 jam malam. Dibagi 3, 8 jam kerja, 8 jam tidur, 8 jam entah bikin apa," kata Somad dalam bahasa melayu.
Menurutnya waktu yang terbuang sia-sia itu akan dipertanggungjawabkan di hari kemudian.
"Salah satu pertanyaan malaikat adalah umur kau kemanakan," katanya.
Berikut videonya;
Dalam ceramah lainnya Ustadz Abdul Somad juga sempat menyinggung terkait musik disko yang sering diputar saat senam.
"Musiknya musik diskotik yang membangkitkan (gairah), biasanya dipaki orang setelah minum pil anjing gila, makanya bawaanya mau goyang aja" katanya.
Menurutnya Islam tak melarang olahraga seperti pencak silat, judo atau karate.
Namun jika dicampurkan dengan musik (disko) maka seperti mencampurkan hak dengan yang batil.
"Sebenarnya orang yang ikut senam iku bukan karena musiknya tapi instruktur senamnya pakai pakaian ketat," kelakar UAS disambut tawa jamaahnya.
Selain itu UAS juga pernah menyampaikan soal dosa jariah.
Yaitu dosa yang terus mengalir.
"Karena apa karena dia telah mengirim gambar-gambar yang membangkitkan hawa nafsu," katanya.
Anang Marah, pembantunya ajari Arsy main Tik Tok
Keluarga pasangan Anang Hermansyah dan Ashanty ternyata kena demam aplikasi Tik Tok.
Menurut Ashanty, awalnya para pekerja rumah tangga mereka yang memainkan aplikasi itu bersama putrinya, Arsy (3).
"Mbak-mbak di rumah ini kan kecentilan banget, Tik Tok setiap hari. Aku sempat marah karena Arsy diajakin Tik Tok. Nah Arsy kan masih kecil yang enggak suka lagu dewasa," kata Ashanty saat ditemui di kediamannya di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6/2018).
"Lagu dangdut saja satu-satunya yang dia tahu itu lagu 'Sayang', yang lain dia enggak tahu," imbuhnya. Namun, saat melihat kelucuan Arsy,
Ashanty lantas merekamnya dan lalu mengunggah video itu ke akun Instagram-nya, @ashanty_ash.
"Tiba-tiba nyanyi lagu 'Lagi Syantik' gitu-gitu. Tapi dia ekspresinya lucu banget.
Mukanya benar-benar yang gitu kan. Ya Allah lucu ya," tutur Ashanty. "Jadi aku kayak keterusan, terus Mas Anang marah-marah," ucap Ashanty.
Menurut Ashanty, Anang tidak ingin anaknya menikmati lagu yang tak sesuai dengan usianya.
"Mas Anang itu Arsy pakai kuteks marah, pakai lipstik marah, pakai bedak marah. Pokoknya anaknya enggak boleh terkontaminasi. Masih anak-anak, jangan didandani dewasa, " ungkap Ashanty.
(TribunStyle.com/TRIBUN TIMUR)