Aziz: Warga Luwu Jangan Bingung, Lihat Visi-Misinya

Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 1, Aziz Qahhar Mudzakkar melanjutkan safari politik di tanah kelahiran, dengan berkampanye di Pasar Lama Belopa, kabupaten Luwu, Selasa (29/5/2018).

Acara ini dirangkaikan dengan buka puasa bersama yang dihadiri ratusan masyarakat Luwu. Aziz yang didampingi istrinya, Sabriati, mengapresiasi antusias warga yang datang berbondong-bondong.

Momen silaturrahmi ini dimanfaatkan untuk memaparkan sederet visi-misi dan program pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz).

Pada kesempatan itu, Aziz menjelaskan soal berbagai program kesejahteraan masyarakat, pendidikan, kesehatan, dan keagamaan. Dia memberi kesempatan sejumlah hadirin untuk menyampaikan aspirasi.

Baca: Demi Ini, Buhari Satukan Simpul Keluarga untuk NH-Aziz

Baca: Ustad Raja: NH-Aziz Pemimpin dengan Program Paling Pro Rakyat

Di tengah pemaparan, Aziz mengimbau masyarakat Luwu agar tidak bingung menjatuhkan pilihan di Pilgub Sulsel. Meski ada dua tokoh Luwu yang bersaing, dia meyakinkan bahwa hanya dia bersama NH yang punya perencanaan matang dalam konsep Sulsel Baru.

"Masyarakat Luwu Raya tidak usah bingung dengan pilihan yang ada, tapi lihat baik-baik visi misi dan program yang benar benar berpihak ke masyarakat. Persoalan ada dua tokoh Luwu yang maju, itu jangan di pusingi sebab ini adalah takdir," kata Aziz dalam rilisnya ke tribun-timur.com, Rabu (30/5/2018).

Aziz juga sempat menceritakan kembali soal jalan pencalonannya di Pilgub. Dia mengatakan, keputusannya maju ditentukan lewat musyawarah keluarga. Namun belakangan ternyata ada saudaranya yang juga memutuskan menjadi pesaing.

"Ya kita persilakan saja, karena hal yang penting adalah kita sidah melakukan prosedural yang profesional," ujarnya.

Kampanye Aziz di Luwu kali ini dihadiri sejumlah tokoh setempat. Mereka di antaranya Ketua DPRD Luwu Andi Abdul Muharrir, mantan Kepala Dinas Pendidikan Luwu Andi Fahri. Tokoh masyarakat lainnya yakni Buhari Qahhar Mudzakkar, Muslimin Qahhar Mudzakkar, dan Ustad Hadir Sengaji.(*)