Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Setelah Dilantik, Kadis Pendidikan Sulbar Kumpulkan Kepala Sekolah dan Dewan Pendidikan

Arifuddin dalam sambutannya mengatakan, pendidikan tidak semata menjadi tanggungjawab pemerintah dan praktisi pendidikan

Penulis: Nurhadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
nurhadi
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulbar, H Arifuddin Toppo, menggelar dialog bersama para kepala Sekolah SMA dan SMK se Kabupaten Mamuju, Dewan Pendidikan Sulbar, Organisasi Kemahasiswaaan dan Ombudsman Sulbar, di Aula Kantor Gubernur Sulbar, Kamis (24/5/2018). 

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulbar, H Arifuddin Toppo, menggelar dialog bersama para kepala Sekolah SMA dan SMK se Kabupaten Mamuju, Dewan Pendidikan Sulbar, Organisasi Kemahasiswaaan dan Ombudsman Sulbar, di Aula Kantor Gubernur Sulbar, Kamis (24/5/2018).

Dialog yang dihadiri langsung Gubernur Sulbar H. Ali Baal Masdar membahas soal pendidikan untuk mengawali kepimpinan Arifuddin Toppo selaku Kadis Pendidikan Sulbar yang baru saja dilantik.

Arifuddin dalam sambutannya mengatakan, pendidikan tidak semata menjadi tanggungjawab pemerintah dan praktisi pendidikan, tetapi semua komponen memiliki peran dalam mengembangkan pendidikan di Sulbar.

"Hari ini kita hadir bersama di tempat ini, karena satu tanggungjawab bersama untuk membicarakan berbagai masalah pendidikan, agar kualitas pendidikan di Sulbar dapat meningkat, karena hal ini menjadi tanggungjawab kita semua,"kata Arifuddin Toppo

Sementara itu, Gubernur Sulbar H. Ali Baal Masdar dalam arahannya menegaskan, kualitas pendidikan di Sulbar masih berada pada kondisi yang memprihatinkan, sehingga kalangan pengelola dan praktisi pendidikan di Sulbar harus melakukan lompatan-lompatan untuk dapat mengejar ketertinggalan dari provinsi lain.

"Kualitas pendidikan kita masih dalam kondisi yang memprihatinkan berdasarkan indukator IPM, dimana kita berada pada posisi terendah ketiga, maka solusinya kalangan pengelola pendidikan harus melakukan lompatan-lompatan pemikiran dan tindakan untuk mengejar ketertinggalan,"ujarnya.

Ali Baal juga berharap kepada para praktisi pendidikan untuk berani melakukan kreativitas dalam mengelola pendidikan, misalnya inovasi kurikulum, dan intensitas penilaian kepada peserta didik agar hasil yang dicapai lebih terukur.

"Kualitas pendidikan terletak ditangan para tenaga pendidik, untuk itu saudara para guru harus berani melakukan terobosan, baik inovasi kurikulum maupun metode penilaian agar hasil pembelajaran itu lebih terukur,"kata dia.

Ketua Dewan Pendidikan, Ansar Nur Hasanuddin yang turur hadir dalam kegiatan itu menguraikan, persoalan pendidikan yang dihadapi Sulbar saat ini, antara lain rendahnya angka partisipasi kasar pendidikan, kompetensi guru dan pemetaan tenaga guru yang belum merata.

"Masih banyak tenaga guru yang belum berkualifikasi setara D4, terutama untuk guru SLTP dan SD,"katanya.

Kemudian untuk pengelolaan guru dan pegawai tidak tetap untuk SMA dan SMK, diharapka kepada pihak Pemprov melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, segera menerbitkan peraturan gubernur sebagai dasar untuk membayarkan gaji para guru tidak tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap(PTT) di SMA dan SMK.

"Kami berharap Pemprov segera menerbitan Pergub sebagai dasar untuk pembayaran gaji bagi GTT dan PTT. Karena mereka tidak bisa mendapatkan gaji mereka bila belum terbit peraturan tersebut,"tambah Kepala SMA Negeri 3 Mamuju, Nurhalimah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved