Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dinkes Maros Uji Lab Air Sumur Misterius Bontocabu, Begini Hasilnya

Air sumur tersebut layak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan bisa untuk diminum atau digunakan memasak.

Penulis: Ansar | Editor: Mahyuddin
Ansar/tribunmaros.com
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Syamsul Khalik mengimbau warga, untuk tidak mempercayai air sumur misterius Bontocabu, Maccini Baji, Lau, membawa keberkahan dan menyembuhkan penyakit. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Dinas Kesehatan Maros telah melakukan uji lab terhadap sampel air sumur misterius di Lingkungan Bontocabu, Kelurahan Maccini Baji, Kecamatan Lau, Selasa (22/5/2018).

Uji lab dilakukan Dinkes lantaran adanya sejumlah warga dari berbagai daerah, datang ke sumur dan mengambil airnya. Air tersebut diyakini jadi obat.

Fungsional Sanitasi Pada Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinkes Maros Budiyanto mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sampel, air tersebut tidak mengandung zat-zat yang bisa menyembuhkan.

"Hasil pemeriksaan laboratorium, baik itu fisika, bakteorologi dan kimia, semuanya tidak menemukan zat yang membahayakan. Hasil lab hanya mengarah ke air bersih," katanya.

Baca: Kronologi Munculnya Sumur Misterius di Bonto Cabu Maros

Sumur Bontocabu mengandung air seperti  pada umumnya.

Air sumur tersebut layak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan bisa untuk diminum atau digunakan memasak.

Munculnya sumur misterius di lorong Lingkungan Bontocabu, Kelurahan Maccini Baji, juga telah mendapat reakasi dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maros, Syamsul Khalik.

Sejak sumur seluas baki tersebut, muncul dua pekan lalu, sejumlah warga dari berbagai daerah berdatangan dan mengambil air untuk dijadikan obat.

Baca: Disebut Ampuh Sembuhkan Penyakit, Warga Papua Datangi Sumur Misterius di Maros

Syamsul mengatakan, jika sumur tersebut dibuka untuk umum, maka akan mengudang kemusyirkan.

Warga percaya, air tersebut bisa menyembuhkan penyakit, padahal kesembuhan hanya dilakukan oleh Allah.

"Jika dibiarkan, kami khawatikan akan merujuk pada kemusyrikan. Itu dapat menggoyahkan keimanan dan aqidah orang, yang mempercayai keampuhan air sumur itu," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved