Harkitnas, Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi Ingatkan Pegawai Kerja Nyata Bukan Konsep
Prof Jasruddin memintara para pegawai agar senantiasa menjadikan semangat kebangkitan Budi Utomo dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) IX Sulawesi, menggelar upacara hari kebangkitan Nasional di halaman kantor Kopertis Jl Bung Tamalanrea Makassar, Senin (21/5/2018).
Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr Jasruddin bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional 110 tahun.
Turut hadir dalam upacara bendera, pejabat Kopertis IX Sulawesi, para Dosen Dipekerjakan Kopertis IX serta pimpinan yayasan dan kampus yang dosennya meraih Guru Besar.
Dalam sambutannya, Prof Jasruddin memintara para pegawai di jajaran Kopertis IX Sulawesi agar senantiasa menjadikan semangat kebangkitan Budi Utomo dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
"Pegawai yang merupakan pelayan dari masyarakat harus betul-betul memperlihatkan kerja nyata dan bukan kerja konsep," kata Prof Jasruddin dalam siaran persnya.
Pada upacara Hari Kebangkitan Nasional 2018 ini, dilakukan penyerahan SK Guru Besar bagi tiga dosen Kopertis IX Sulawesi.
Mereka adalah Prof Dr Jayadi dari UMI Makassar, Prof Dr Ibrahim dari YPUP serta Prof Dr Alyas dari Unismuh Makassar.
"Perolehan Guru Besar, tidak mudah mendapatkannya melibatkan banyak kalangan termasuk dari pihak yayasan. dan tiga Guru Besar itu akan memberi nilai tambah dan nilai tawar bagi kampus bersangkutan,"tambah Prof Jasruddin.
Dimasa datang kata mantan Dirut PPs UNM tersebut, PTS dan Kopertis saling bergandengan tangan meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta mendorong para dosen lanjut studi S3. Kemudian para doktor-doktor itu didorong agar dapat meraih puncak tertinggi karier profesi dosen dengan menjadi Guru Besar.
"Para Guru Besar itu nantinya akan menjadi garda terdepan menciptakan PTS melaksanakan aturan Kemenistekdikti, sehingga ke depan sudah tidak ada lagi PTS yang kena sanksi pembinaan dan pencabutan izin operasional," kata Prof Jasruddin.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan SK Perubahan Nama Yayasan STISIPOL Muhammadiyah Sidrap, guna persiapan beralih status menjadi Universitas Muhammadiyah Sidrap.
SK Perubahan Yayasan itu diterima langsung oleh Ketua Stisipol Muhammadiyah Sidrap, Dr Djamaluddin.
Pada upacara ini, Kordinator Kopertis IX Sulawesi, Jasruddin membacakan pidato tertulis, Menteri Komunikasi dan Informatika RI. (*)