Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pasien Meninggal di Jalan, Warganet Ramai Soroti Puskesmas Mangkutana Luwu Timur

Ulla menyesalkan pelayanan kesehatan kepada pasien infeksi amandel yang berujung pasien meninggal.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Facebook 

Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar

TRIBUNLUTIM.COM, MANGKUTANA - Warganet ramai menyoroti pelayanan kesehatan pasien di Puskesmas Mangkutana, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Itu berawal dari status yang diunggah akun facebook Ulla Van Anggara dalam group SUARA RAKYAT LUWU TIMUR, Sabtu (19/5/2018) malam, dikutip TribunLutim.com, Minggu (20/5/2018).

Dalam statusnya, Ulla menyesalkan pelayanan kesehatan kepada pasien infeksi amandel yang berujung pasien meninggal.

Pasien itu bernama Intan (10) meninggal dalam perjalanan menuju ke Puskesmas Mangkutana, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (19/5/2018) malam.

Intan warga Desa Kalpataru, Kecamatan Tomoni. Sebelumnya, Intan dibawa ke Puskesmas oleh ibunya pada Sabtu siang.

Tiba di Puskesmas seperti diceritakan Ulla, pasien dipulangkan dan hanya diberi obat antibiotik.

Kondisi Intan makin parah usai pulang dari puskesmas tepatnya saat magrib, Intan kejang. Intan kemudian dibawa ke Puskesmas pakai truk.

Hanya saja, truk yang membawa Intan mogok di jalan tepatnya depan rumah Ulla. Sopir truk kemudian meminjam mobil Ulla untuk membawa pasien ke puskesmas.

Sayangnya, Intan meninggal di perjalanan.

Berikut status Ulla Van Anggara tentang pelayanan Puskesmas Mangkutana yang menuai sorotan warganet:

"Terjadi satu kecerobohan di puskesmas mangkutana, siang tadi seorang ibu membawa anaknya dalam keadaan deman tinggi dan leher membengkak akibat infeksi amandel, sampai di puskesmas hanya di berikan obat antibiotik lalu di pulangkan, HARUSNYA PARAMEDIS PUSKESMAS MANGKUTANA MELAKUKAN TINDAKAN PERAWATAN TERHADAP SI ANAK ATAU DI RUJUK KE RUMAH SAKIT BUKAN DIANJURKAN UNTUK PULANG..magrib tadi si anak makin kejang dan dengan terpaksa si ibunya membawa sianak kembali ke puskesmas dgn mobil dum truk, sayang di tenga jalan mobil tersebut rusak kebetulan pas depan rumah saya, dengan teriak si sopir memanggil saya dan dengan cekatan membawa mobil saya walau blm bicara dgn saya..membopong si anak ke mobil saya yg kebetulan kunci kontak melekat di sana dan dia segera bawa ke puskesmas, sayang di tenga jalan di anak meninggal dunia..."

Status diunggah, sekitar pukul 09.17 Wita pada Sabtu (19/5/2018) malam, mendapat 164 tanggapan dan 297 komentar dari warganet.

Yudha Cooreyya menulis komentar "Tindakan bgni mi yang tidak Benar.....hrsnya Pelayanan Kesehatan Terkhusus untuk Masyarakat hrslah Lebih diutamakan krn menyangkut nyawa seseorang..sangat disayangkan.Turut Berduka bagi keluarga yang ditinggalkan....sabarki..." ujarnya.

"Telusuri smpai tuntas pihak yg sling berkaitan, agar Pelayanan di PKM trsbt bsa lbih baik lgi, krna akreditasi PKM itu di nilai dri segi pelayanan dan manajemennya...

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved