Antisipasi Macet Panjang di Momen Mudik, Lantas Maros Siapkan Jalur Alternatif
AKP Sulaeman telah melakukan survei kelayakan jalur alternatif yang disediakan, dari arah Makassar ke daerah.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Satlantas Polres Maros bersama Dinas Perhubungan (Dishub), menyiapkan jalur alternatif, untuk mengurai kemacetan saat Ramadan dan jelang mudik lebaran Idulfitri 1439 H, Rabu (16/5/2018).
Satlantas dan Dishub yang dipimpin oleh Kasatlantas Polres Maros, AKP Sulaeman telah melakukan survei kelayakan jalur alternatif yang disediakan, dari arah Makassar ke daerah.
Pengendara yang mudik nantinya, akan diarahkan melintas di jalan Takkalasi, Kecamatan Marusu. Setelah melwati tol Makassar, pengendara bisa masuk ke jalur alternatif.
Nantinya, pengendara akan berjalan sekitar lima kilometer di jalur alternatif, lalu tembus di jalan Poros Maros-Pangkep, di Marusu dan di Data Maros Baru kemudian ke jalan poros.
"Kami sudah survei jalur alternatif untuk mengurai kemacetan, khususnya saat musim mudik. Pengendara bisa melintas di Takkalasi kemudian tembus ke jalan poros," kata Sulaeman.
Untuk menghindari adanya pengendara yang nyasar, Satlantas dan Dishub akan menyiapapkan rambu jalan berupa petunjuk arah. Pengendara harus mengikuti petunjuk arah tersebut.
Setiap tahun, saat musim mudik, kemacetan panjang selalu terjadi di Poros Maros. Panjangnya sekitar sembilan kilometer, mulai dari tol Makassar sampai Kecamatan Lau.
Kemacetan disebabkan, adanya sejumlah kendaraan yang mudik lebaran. Sementara, ruas jalan dan jembatan yang dilintasi pengendara sempit.
"Kami prediksi, kemacetan akan terjadi di Maros, jelang Idulfitri. Hampir setiap tahun, macet panjang di Maros akibat padatnya kendaraan yang mudik," katanya.
Salah satu penyebab macet, yakni kondisi jembatan Baru dan Lama di sekitar eks pasar sentral Maros, yang sempit. Jembatan tersebut hanya bisa dilintasi dua baris mobil dari arah berlawanan.
Hal tersebut membuat sejumlah kendaraan yang melintas, harus mengantre menjadi sebaris dari tiga baris. Setelah melewati jembatan, kemacetan akan mulai terurai, karena ruas jalan, sudah kembali normal.
Saat mensurvei, AKP Sulaeman didampingi Kanit Dikyasa Ipda Basri Swandi, bersama
Kabid Lalulintas Dishub M Nur Rahman dan tiga anggotanya.(*)