Manfaatkan Kulit Udang, Mahasiswa Unhas Raih Medali Perak di Malaysia
Medali itu diperoleh setelah bersaing dengan perguruan tinggi dari berbagai negara di ajang ITEX 2018-WYIE Malaysia
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Mahyuddin
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Universitas Hasanuddin (Unhas) dari Fakultas Farmasi berhasil meraih medali perak untuk kategori Biotechnology atas karya mereka yang berjudul “Kitofast: Innovation of Chitosan From Shrimp Shell as Anticaries in Fast Dissolving Oral Films (FDOFs) Dosage Form”.
Medali itu diperoleh setelah bersaing dengan perguruan tinggi dari berbagai negara di ajang ITEX 2018-WYIE Kuala Lumpur, Malaysia (10-12 Mei 2018).
Tim yang terdiri dari Filke Lay, Nasha Al Sakinah, Widya Hardiyanti, dan Ananta Agung Kurnia ini merupakan mahasiswa-mahasiswa angkatan 2015.
Mereka dibimbing oleh Rangga Meidianto Asri, S.Si, Apt.
Menurut Ananta Agung Kurnia, salah seorang mahasiswa dari Tim Kitofast, inovasi yang mereka hasilkan adalah memanfaatkan limbah kulit udang untuk membuat anti karies gigi dalam bentuk sediaan film tipis dengan zat aktif chitosan.
Baca: Kulit Rambutan Antar Mahasiswa Unhas Sabet Medali World Young Inventors Exhibition 2018
Anti karies merupakan bahan yang penting untuk mencegah masalah dan kerusakan gigi.
“Indonesia menempati urutan ketiga ekspor udang terbesar di dunia. Selain itu, banyak rumah makan maupun industri yang menggunakan udang sebagai bahan baku. Kulitnya tidak dimanfaatkan, dan hanya menjadi limbah. Padahal, hasil studi literatur yang kami lakukan, di kulit udang itu terdapat kandungan chitosan yang melimpah,” kata Ananta.
Ananda dan teman-temannya kemudian melakukan riset untuk memanfaatkan limbah kulit udang tersebut.
Hasilnya kemudian diikutkan pada ajang ITEX 2018, dan berhasil menarik perhatian tim juri. Mereka memperoleh medali perak untuk kategori biotechnology.(*)
