Pilgub Sulsel 2018
Elite PSI Sulsel Sebut Penebar Kampanye Hitam Tak Mampu Bendung Elektabilitas Prof Andalan
Menurutnya, hal tersebut hanya merupakan upaya untuk menurunkan popularitas Prof Nurdin Abdullah saja yang sudah sukses membangun Kabupaten Bantaeng.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mahyuddin
TRIBUN-TIMUR.COM - Black campaign atau kampanye hitam yang baru-baru menimpa pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 3, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) rupanya mendapat tanggapan serius oleh partai pendukung dan pengusung.
Tanggapan itu datang dari Sekretaris DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulsel, Nuridayanti Mas, Sabtu (12/5/2018).
Menurutnya, hal tersebut hanya merupakan upaya untuk menurunkan popularitas Prof Nurdin Abdullah saja yang sudah sukses membangun Kabupaten Bantaeng.
"Jangan terlalu ditanggapi serius. Itu hanya lawan yang tidak mampu membendung elektabilitas dari pak Prof Andalan," bebernya melalui rilis tim Prof Andalan.
Baca: Pimpin Hasil Survei, Relawan Prof Andalan Tetap Genjar Bersosialisasi
Sis Idha sapaan karibnya mengatakan bahwa warga Sulsel juga sudah semakin cerdas melihat ini semua. Masyakat sudah cerdas meilhat situasi.
"Terlihat meski diterpa isu-isu negatif, namun elektabillitas Prof Andalan semakin tingggi," ujarnya.
"Dan bisa dikatakan bahwa tim lawan itu makin kepanasan dengan keberhasilan Prof Andalan. Jadi dia buat seperti itu," tambahnya lagi.
Untuk PSI sendiri, hal tersebut tidak terlau terpengaruh dengan hal-hal yang sifatnya hanya menyerang dengan cara rendahan
"Itu karna kita yakin kandidat yang unggul akan pede menampilkan hasil survey. Sebaliknya kandidat pecundang akan sibuk menyebar kampanye hitam," jelasnya.(*)