Berat Bayi yang Ditemukan di Toilet Unhas Tak Sampai 2 Kg, Begini Kondisinya Sekarang
Bayi malang itu dilahirkan oleh seorang peserta ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) berinisial IR asal Enrekang.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Sakinah Sudin
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Warga dihebohkan penemuan sosk bayi laki-laki di toilet kampus Universitas Hasanuddin, tepatnya di samping Pusat Bahasa.
Penemuan bayi dibenarkan Kepolisian Sektor Tamalanrea, Makassar.
"Benar telah ditemukan seorang bayi jenis laki laki yang bersimbah darah baru dilahirkan," kata Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Makassar, AKP Muh Warpa.
Berat badan bayi tak sampai 2 kg. Hanya sekitar 1,4 kg.
Bayi malang itu kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Pendidikan Unhas, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar.
Baca: Lucinta Luna Dikabarkan Hamil, Postingan Sahabat Lamanya Bikin Netizen Riuh: Wah Mantep
Baca: Tulisan Denny Siregar Berjudul Membunuh Jokowi Bikin Netizen Riuh, Begini Isinya
Kronologi penemuan bayi
Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Makassar, AKP Muh Warpa mengatakan bayi itu dibuang dalam bak closet dalam kondisi masih bernyawa.
Bayi ini pertama kali ditemukan pada pukul 12.00 wita. Saat itu Suri (41) petugas cleaning servis asal Kampung Nipa nipa, Antang, masuk dengan niat untuk membersihakan kamar mandi.
Baca: 7 Pose Nyeleneh DJ Butterfly Sukses Bikin Ngakak, Netizen: Orang Cantik Mah Bebas
Baca: Duh! Kerap Dipuji, Gisel Kini Dapat Kritikan Pedas, Ternyata Gegara Foto Ini
Tiba tiba perempuan tersebut mendengar suara tangisan bayi. Ia langsung mencari tahu sumber suara tersebut.
"Saat membuka penutup bak air closet ditemukan seorang bayi laki laki yang masih terlilit dengan ari ari dan masih berlumuran darah yang disimpandalam bak air," ujarnya.
Selanjutnya Suri langsung menyelamatkan bayi dengan mengangkat bayi tersebut.
Baca: Yuk Cobain Sate Taichan di Go Food Festival Karebisi, Mulai Rp 27 Ribu per Porsi
Baca: Jaga Inflasi Jelang Ramadan, Diskoperindag Barru Sisir Pasar Tradisional dan Swalayan
Ibu bayi
Bayi malang itu dilahirkan oleh seorang peserta ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) berinisial IR asal Enrekang.
Kepala Humas Unhas, Ishaq Rahman, menceritakan peserta diketahui melahirkan bayi ini berawal ketika sedang mengikuti SBMPTN di ruang pusat Bahasa Unhas.