Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rizal Ramli Tuding Sri Mulyani Tak Punya Nyali, Zulkifli Hasan Siap Jadi Wasit. Ini Masalahnya

Namun menurut Rizal, Sri Mulyani tidak berani berdebat dengan dirinya membahas masalah utang tersebut.

Editor: Rasni
Sri Mulyani dan Rizal Ramli 

TRIBUN-TIMUR.COM - Akhir-akhir ini ada banyak manuver terjadi di kalangan menteri Joko Widodo.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli kembali mengungkapkan keinginannya berdebat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani soal utang Indonesia yang mencapai Rp 4000 triliun.

Namun menurut Rizal, Sri Mulyani tidak berani berdebat dengan dirinya membahas masalah utang tersebut.

"Mana berani dia," ujar Rizal Ramli.

Padahal menurut Rizal presiden Joko Widodo telah mempersilakan siapapun yang ingin debat soal utang negara dengan Sri Mulyani, bahkan beberapa stasiun televisi telah menyampaikan surat kepada presiden yang ditembuskan kepada Sri Mulyani untuk debat tersebut.

Namun menurutnya mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menolaknya karena tidak memiliki nyali.

Baca: Nonton Live Streaming Madura United v Persib Bandung di Sini, ini Prediksi Line Up 2 Tim

Baca: 100 Karyawan PDAM Makassar Tanam 3.000 Pohon Mangrove di Untia

Baca: 100 Karyawan PDAM Makassar Tanam 3.000 Pohon Mangrove di Untia

Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Menteri Keuangan, Sri Mulyani (KOMPAS.COM)

"Ternyata Sri enggak punya nyali karena akan ketahuan nanti siapa yang manipulatif gunakan data sepotong sepotong.

Tidak menggunakan gambaran yang komprehensif tentang utang," paparnya.

Rizal mengatakan Sri Mulyani merupakan sumber persoalan utang Indonesia.

Sejak zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sri Mulyani mengeluarkan kebijakan soal utang yang merugikan bangsa Indonesia.

Baca: VIDEO: Detik-detik KPU Parepare Bacakan Keputusan Diskuafilikasi Taufan Pawe-Pangerang Rahim

Mulai dari terbitkan utang dengan bunga dua persen lebih mahal dari tiga negara tetangga yang kondisi ekonominya saat itu berada di bawah Indonesia yakni Thailand, Filipina, dan Vietnam.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved