Empat Bulan, 2 Pengendara Tewas di Tikungan Tajam Camba Maros
Berharap, pengendara yang melintas di Camba supaya lebih berhati-hati. Apalagi saat malam.
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Pengendara yang melintas di poros Camba-Bone, Maros, diimbau untuk terus berhati-hati. Jika pengendara ugal-ugalan dan tidak menguasai medan, maka berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Berdasarkan data Unit Lakalantas Polres Maros, mulai Januari sampai April 2018, sudah ada tiga kasus kecelakaan terjadi di jalan Poros Camba-Bone, Kelurahan Mario Pulana.
Kanit Laka Polres Maros mengatakan, Senin (30/4/2018) semua mobil terjun ke jurang karena supirnya kurang hati-hati dan melaju.
Beruntung dari tiga kecelakaan tersebut, hanya kasus terakhir menelan korban jiwa, dua orang. Sementara dua kasus lain hanya mengalami luka serius dan ringan.
Kasus terkahir yang dimaksud yakni, kecelakaan yang melibatan relawan calon Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah. Saat itu korban melaju, lantaran ingin menghadiri kampanye di Bone.
Dua warga Gowa yang meninggal yakni, H Idris Dg Tayang (51) dan Safaruddin Dg. Jarung (53). Sementara lima penumpang lainnya dilarikan ke Puskesmas.
Arsyad mengatakan, Unit Laka juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Jalan untuk melihat kondisi jalan.
Dia berharap, pengendara yang melintas di Camba supaya lebih berhati-hati. Apalagi saat malam. Daerah tersebut gelap lantaran belum difasilitasi lampu jalan.
"Kami sangat mengharapkan, pengendara tetap berhati-hati saat berada di Poros Camba. Jangan berkecapatan tinggi, resikonya nyawa jadi taruhannya," katanya.