Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Petani Barru Keluhkan Harga Gabah Turun, Ini Kata Kepala Bulog

Sejumlah petani di Kabupaten Barru mengeluhkan harga gabah yang merosot atau turun drastis.

Penulis: Akbar | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
Kepala Perum Bulog Sub Divre Parepare, Asmal 

Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS

TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Sejumlah petani di Kabupaten Barru mengeluhkan harga gabah yang merosot atau turun drastis.

Harga gabah yang semula mencapai Rp 4.900 per Kilogram, kini turun menjadi Rp 4.100.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Perum Bulog Sub Divre Pare-pare yang menaungi Kabupaten Barru, Asmal menilai bahwa turunnya harga gabah hingga Rp 4.100 per Kilogram masih terbilang normal.

"Harganya memang turun tapi itu belum anjlok karena jumlah penjualannya masih di atas harga normal," kata Asmal kepada TribunBarru.com, melalui via telepon, Senin (2/4/2018).

Lebih lanjut, Asmal mengatakan, sesuai Inpres, harga normal penjualan gabah yakni Rp 4.070.

"Jika harga gabah turun hingga di bawah Rp 4.070 yang sesuai Inpres tersebut, itu baru terbilang anjlok. Tapi yang ada sekarang kan harganya masih di atas harga standar berarti itu masih terbilang normal alias masih stabil," katanya.

Hanya saja, lanjut dia, petani sebelumnya mendapat harga penjualan gabah yang sedikit lebih tinggi sehingga saat harganya turun mereka merasa rugi.

Asmal menyebut, penyebab turunnya harga gabah karena musim panen di Barru sudah merata.

"Ada beberapa faktor turunnya harga gabah yakni, harga beras di pasar turun dan gabah petani basah saat dijual. Selain itu musim panen petani di Barru juga merata," ujarnya.

Meski demikian, Asmal mengimbau agar petani tak menjual gabahnya ke tengkulak.

"Petani yang ingin menjual gabahnya sebaiknya ke mitra Bulog, jangan ke tengkulak. Sebab tengkulak cenderung mempermainkan harga," tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved