Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Masyarakat Pulau Badik Pangkep Pertanyakan Proyek Pemecah Ombak di Kantor Bupati, Ini Persoalannya

Kedatangan mereka mempertanyakan proyek pembangunan tanggul pemecah ombak di dusun mereka.

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Mahyuddin
munjiyah/tribunpangkep.com
Puluhan masyarakat Pulau Badik, Desa Mattiro Deceng, Kecamatan Liukang Tupabbiring, mendatangi Kantor Bupati Pangkep, Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Pangkajene, Sulsel, Senin (26/3/2018). 

Laporan Wartawan TribunPangkep.com, Munjiyah Dirga Ghazali

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Puluhan masyarakat Pulau Badik, Desa Mattiro Deceng, Kecamatan Liukang Tupabbiring, mendatangi Kantor Bupati Pangkep, Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Pangkajene, Sulsel, Senin (26/3/2018).

Kedatangan mereka mempertanyakan proyek pembangunan tanggul pemecah ombak di dusun mereka.

Begitupun terkait proyek paving blok yang diduga pembangunannya bermasalah.

"Itu pembangunan tanggul pemecah ombak tidak sesuai hasil di Musrembang desa, kesepakatan awal itu, 100 meter di utara dan 100 meter di selatan. Tapi ini pengadaanya hanya di bagian utara semua 200 meter. Tinggi pemecah ombak hanya 2 meter, sementara ombak itu lebih dari 2 meter tingginya," ujar masyarakat Pulau Badik, Haedar.

Baca: Keluhkan Kinerja Kades, Warga Pulau Badik Pangkep Ancam Demo Besar-besaran

Haedar menambahkan, dia juga mempertanyakan terkait paving blok yang dinilai bermasalah karena tidak sesuai dengan hasil Musrembang Desa.

"Paving blok hanya dibagian utara saja dikasi 100 meter dan bagian selatan sampai sekarang sama sekali belum ada pembangunan," ucapnya.

Haedar dan masyarakat Pulau Badik meminta kepada kepala desa agar transparan dan membuktikan kesepakatan sesuai hasil Musrembang Desa.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved