Produksi Kakao di Luwu Utara Capai 26.274 Ton
Terdiri, 7.511 hektar tanaman belum menghasilkan, 26.540 tanaman menghasilkan, dan 5.358 tanaman tua.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Produksi biji kakao kering di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, sepanjang tahun 2017 mencapai 26.274 ton.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Luwu Utara, Agussalim Lambong, Rabu (21/3/2018).
Agussalim menyebut, luas tanaman kakao di Luwu Utara mencapai 39.410 hektare. Terdiri, 7.511 hektar tanaman belum menghasilkan, 26.540 tanaman menghasilkan, dan 5.358 tanaman tua.
Baca: Ikuti Bimtek BBPP Batangkaluku, Petani Kakao di Mamuju Diimbau Pakai Pupuk Organik
Baca: Pemprov Sulbar Sediakan Bibit Kakao, Ini Tujuannya
"Rata-rata produktivitas tanaman kakao di Luwu Utara adalah 990 kilogram biji kering per hektar dalam setahun," tuturnya.
Petani kakao Luwu Utara mencapai 28.020 kepala keluarga (KK). Di Luwu Utara, terdapat Tugu Kakao di persimpangan jalan lingkar utara-selatan dan jalan poros Trans Sulawesi, Kecamatan Masamba.
Tugu ini merupakan simbol sekaligus ikon Luwu Utara sebagai daerah penghasil kakao.(*)