Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Sidrap 2018

Calon Wakil Bupati Sidrap Ini Ngaku Dilempari, Polisi Janji Lakukan Ini

satu unit mobil Toyota Fortuner berbranding Dollah Mando-Mahmud Yusuf, dengan nomor polisi KT 1543 DQ mengalami kerusakan.

Penulis: Amiruddin | Editor: Hasriyani Latif
amiruddin/tribuntimur.com
Kapolres Sidrap AKBP Ade Indrawan 

Laporan Wartawan TribunSidrap.com, Amiruddin

TRIBUNSIDRAP.COM, MARITENGNGAE - Kapolres Sidrap, AKBP Ade Indrawan mengatakan pihaknya tengah menyelidiki insiden pelemparan yang dialami Calon Wakil Bupati Sidrap, Mahmud Yusuf.

Mantan Pamen Divisi Propam Mabes Polri tersebut, meminta semua pihak menahan diri dan tidak mudah terpancing ulah oknum yang ingin mengganggu tahapan Pilkada Sidrap.

"Kami tengah selidiki insiden tersebut, beri kepercayaan kepada aparat keamanan untuk mengusut tuntas kasus ini," kata Ade Indrawan kepada TribunSidrap.com, Rabu (14/2/2018).

Sebelumnya, pada Selasa (13/2/2018) sekitar pukul 21.30 Wita, Mahmud Yusuf dilempari oleh orang tak dikenal, saat tengah reuni dengan teman sekolahnya di Jl Kartini, Kelurahan Rappang, Kecamatan Panca Rijang, Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Baca: Maju di Pilkada Sidrap, Abdul Majid Minta Maaf ke ASN

Baca: Reuni dengan Teman Sekolah, Mahmud Yusuf Dilempari, Ada yang Bawa Parang

Selain melakukan pelemparan, orang tak dikenal tersebut juga mengibaskan parang, saat Mahmud Yusuf tengah bersama rekan sekolahnya.

Akibat insiden tersebut, satu unit mobil Toyota Fortuner berbranding Dollah Mando-Mahmud Yusuf, dengan nomor polisi KT 1543 DQ mengalami kerusakan.

Insiden pengrusakan tersebut telah dilaporkan Mahmud Yusuf beserta tim hukumnya ke Polres Sidrap. "Saya sangat berharap aparat yang berwajib segera mengusut dan menindak tegas pelakunya, hingga ke aktor intelektualnya," ujarnya.

Sekadar diketahui, setelah pengundian nomor urut calon bupati di DPRD Sidrap, Selasa (13/2/2018) kemarin, sempat terjadi aksi saling lempar antara simpatisan pendukung Dollah Mando-Mahmud Yusuf (DOAMU) dan Fatmawati Rusdi-Abdul Majid (FATMA).

Namun aksi tersebut tak berlangsung lama, setelah aparat keamanan membubarkan simpatisan yang mulai anarkis.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved