Radikalisme Masuk Pelosok Sulbar, KH Syibli Minta Pemerintah Lakukan Ini
Potensi kerawanan ini gampang masuk di Sulbar karena pemerintah melakukan pembiaran terhadap gerakan-gerakan tersebut.
Penulis: Nurhadi | Editor: Mahyuddin
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Barat (Sulbar) menilai potensi radikalisme sudah tumbuh di wilayah Sulbar.
Hal itu diutarakan Annangguru Syibli sapaannya saat ditemui TribunSulbar.com, usai menjadi pembicara di salah satu Warkop di Mamuju, Sulbar, Selasa (30/1/2018).
"Saya berharap pemerintah dapat memahami hal tersebut, sehingga dapat membangun komunikasi yang baik kepada para ulama di tanah ini," katanya.
Mursyid tarekat Qodiriyah itu mengatakan, potensi kerawanan ini gampang masuk di Sulbar karena pemerintah melakukan pembiaran terhadap gerakan-gerakan tersebut.
Baca: Kapolres Mamuju Panggil Ketua NU dan Muhammadiyah, Ini Tujuannya
"Makanya tidak ada alasan lagi, mulai saat ini pemerintah harus bersatu melawan ini. Mereka harus membangun komunikasi yang baik dengan NU dan Muhammadiyah untuk bahu membahu menghadang gerakan-gerakan ini," ujar Syibli.
"Saya mengatakan NU dan Muhammadiyah karena itulah dua organisasi yang terbesar dan komitmen mempertahankan ideologi bangsa ini," kata anggota DPD RI itu.(*)
