Mesin ATM Batangase Dibobol Maling, Pelaku Lakban CCTV
Beruntung uang sebesar Rp 300 juta yang berada di brangkas penyimpanan masih keadaan utuh dan masih terkunci.
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Mesin ATM BNI di depan pasar Batangase, Kelurahan Bontoa, Mandai, jalan Poros Maros, dirusak dan dibobol oleh oknum yang tidak dikenal, Rabu (31/1/2018).
Kerusakan mesin ATM tersebut pertama kali dilihat oleh Andi Haeruddin (53) warga Dusun Ongkoe, Desa Marumpa, Marusu dan M Ashadi (22) warga Lingkungan Tetebatu, Kelurahan Bontoa, Mandai.
Kasat Reskrim Polres Maros, AKP Jufri Nasir menjelaskan kronologi ditemukannya kerusakan mesin ATM tersebut. Berawal saat saksi menaikkan penumpang di depan pasar Batangase ke sebuah petepete.
"Saat berada di depan mesin ATM BNI, saksi ini melihat kondisinya sudah berantakan dan pada bagian penutup bawah brangkas sudah terbuka," katanya.
CCTV yang terpasang di bangunan mesin, juga ditemukan sudah terbungkus Lakban warna cokelat dan pintu bangunan yang terbuat dari kaca terganjal batu.
Kedua saksi kemudian memberitahukan kejadian itu ke pemilik rumah samping ATM, lalu kemudian melaporkannya ke Polsek Mandai.
"Setelah saksi melapor, tidak lama kemudian, teknisi ATM BNI, Wahyu datang melakukan pengecekan. Setelah dilakukan pengecekan ditemukan rumah kunci atau Black key dan Satter ATM telah dirusak," katanya.
Beruntung uang sebesar Rp 300 juta yang berada di brangkas penyimpanan masih keadaan utuh dan masih terkunci. Pelaku tidak berhasil membongkar brankas.
Pendor ATM, terakhir mengisi uang di brangkas pada Senin lalu dengan pecahan Rp 50 ribu. Uang tersebut disimpan di dalam tiga kotak.
"Pihak Pendor belum bisa memastikan kerugian dalam kasus tersebut. Kerusakan mesin ATM ditaksir sekitar 10 persen dan mesin tersebut dicover oleh asuransi," katanya.
Polisi telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Polisi sementara melakukan penyelidikan untuk mengungkap para pelaku. (*)