Tak Seperti Musim Lalu, Status Wiljan Pluim Dihapus di Liga 1 2018
Hal itu dipastikan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, dikutip dari BolaSport.com selepas Kongres PSSI 2018 di ICE BSD
TRIBUN-TIMUR.COM-Status sebagai Marquee Player yang disandang pemain PSM Makassar, Willem Jan (Wiljan) Pluim di Liga 1 2017 tak akan berlaku lagi.
Pasalnya, PSSI tidak lagi memberlakukan slot marquee player untuk pemain asing pada Liga 1 musim 2018. Seluruh pemain marquee player akan kembali berstatus pemain asing, tak seperti Liga 1 2017.
Hal itu dipastikan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, dikutip dari BolaSport.com selepas Kongres PSSI 2018 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (13/1/2018).
"Regulasi pemain asing Liga 1 musim 2018 sudah ditetapkan. Tanpa marquee player. Klub-klub peserta sudah kami kirimkan draf-nya," ucap Jokdri, sapaan Joko Driyono.

Dengan demikian, jatah pemain asing bagi setiap klub sebanyak empat orang, terdiri atas tiga non-Asia plus satu Asia.
Selain penghapusan status marquee player, PSSI juga tidak lagi memberlakukan pembatasan umur.
Dimana, pada musim 2017, PSSI menetapkan regulasi marquee player dan kewajiban setiap tim memainkan tiga pemain berstatus U-23.
Sementara itu untuk Liga 2, PSSI tetap dengan aturan tanpa pemain asing.
Meski begitu, induk organisasi sepak bola nasional tersebut menambah kuota setiap tim untuk mengontrak pemain di atas usia 35 tahun.
"Liga 2 masih tanpa pemain asing. Pembatasan umur pemain yaitu 35 tahun. Tetapi, setiap diperbolehkan merekrut tiga pemain berusia berapa pun," tutur dia.
Pada musim lalu, PSSI menerapkan regulasi untuk klub Liga 2 hanya diperkenankan memakai lima pemain berusia dari 25 sampai maksimal 35 tahun plus dua pemain usia bebas.
Ditolak Robert sejak Liga 1 2017
Saat PSSI mulai menerapkan istilah Marquee Player atau pemain bintang di Liga 1 musim 2017, pelatih PSM Makassar Robert Rene Albers kontra dengan istilah tersebut.
Menurut Robert, menerapkan aturan Marquee Player, tiga pekan sebelum kompetisi dimulai adalah hal salah.
"Saya setuju pemain bintang datangkan daya tarik. Tapi sekarang timingnya salah, bagaimana mungkin ada (keputusan) itu, padahal kompetisi tak lama lagi digelar, " ujar Robert, Sabtu (19/3/2017).