Pernah Ketua DPR dan Nyaris Ketum Golkar, Ini Kabar Memprihatinkan Ade Komaruddin Sekarang
Akibat insiden tersebut, Ade saat ini tengah mendapat perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto.
Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM - Ade Komaruddin (52) pernah digadang-gadang sebagai salah satu politisi potensial Tanah Air. Berkarier di Partai Golkar, Ade pernah menjadi Ketua DPR RI meski sebentar.
Juga pernah bersaing di bursa ketua umum DPP Golkar.
Namun di awal 2018 ini, Ade muncul dengan kabar sedih.
Baca: Ini Video Marion Jola yang Paling Banyak Dicari, Netizen: Wow, Mantaplah
Baca: Cantik Menawan Bak Artis, Siapa Sangka Wanita Ini Putri Fredrich Yunadi Yang Sempat Tak Diakui
Baca: Pengantin Pria Pingsan - Tak Hanya Nhokis, Istrinya Pun Lihat Muka Novi Bercahaya. Pakai Hipnotis?
Mantan Ketua DPR Ade Komarudin jatuh di kamar mandi, Rabu (10/1/2018). Akibat insiden tersebut, Ade saat ini tengah mendapat perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto.
"Jatuh di kamar mandi," kata politikus Golkar Ahmadi Noor Supit
Supit mengatakan, saat ini pria yang akrab disapa Akom itu dioperasi di RSPAD. Namun Supit belum tahu kabar terbaru dari koleganya itu.
"Di operasi di RSPAD, mungkin saat ini masih ya, saya belum sempat jenguk," kata Supit menambahkan.
Kondisi mantan Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) berangsur membaik setelah dilakukan operasi syaraf di kepalanya di RSPAD.

Lewati Masa Kritis
Staf Akom, Surya mengatakan, kondisi Akom hingga hari ini terus menujukkan perbaikan, dimana respon-respon telah diperlihatkan saat diajak berbicara oleh dokter secara singkat.
"Alhamdulilah membaik, masa kritis 3 hari kemarin sudah terlewati," tutur Surya, Sabtu (13/1/2018).
Menurut Surya, respon yang ditunjukkan oleh Akom seperti menguap dan ada pergerakan tangan ketika diminta oleh dokter untuk bergerak.
"Memang kondisinya belum pulih 100 persen, dan belum boleh dijenguk secara langsung," ucap Surya.
Edy berharap Akom cepat pulih dan dapat beraktivitas kembali seperti biasanya.
"Ya kita doakan semoga cepat sehat," ucap Edy.
Dipastikan, stok darah untuk kebutuhan mantan Ketua DPR pasca operasi syaraf, hingga kemarin tercukupi.

Sebelumnya Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Golkar Ichsan Firdaus menyampaikan melalui pesan singkat kepada teman dan kerabat Akom yang bergolongan darah A atau A+ untuk bersedia mendonorkan darahnya untuk Akom karena stok darah di RSPAd dan PMI Jakarta habis.
"Semalem sudah dapat darah untuk kebutuhan Pak Akom, sudah aman," tutur Ichsan.
Menurut Ichsan, darah tersebut berasal dari RSPAD, sehingga teman ataupun kerabat Akom yang telah bersedia mendonorkan darahnya sampai hari ini belum diambil darahnya.
"Sudah tercukupi, jadi ada 15 orang yang bersedia mendonor darahnya tapi tidak jadi, ada dari teman Pak Akom, anggota DPR juga ada, mereka siap mendonorkan darahnya jika masih dibutuhkan," ujar Ichsan.
Ichsan menjelaskan, kondisi Akom terus menunjukkan perbaikan, dimana respon-respon telah diberikan ketika diajak komunikasi oleh dokter yang menanganinya.
"Tangan dan kakinya sudah mulai bergerak, ada respon yang diberikan, sudah membaik, mudah-mudahan lima sampai tujuh hari ke depan sudah masuk ruang perawatan," ucap Ichsan.
Ade Komarudin salah satu saksi dalam kasus KTP elektronik.
Ade sempat diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai mantan Sekretaris Fraksi Golkar di DPR.
Rabu (10/1/2018) lalu, Ade Komarudin dikabarkan masuk rumah sakit.
Ade dikabarkan jatuh dari kamar mandi dan mengalami pendarahan di kepala.
Hal tersebut kemudian dibenarkan oleh koleganya di DPR, Viva Yoga Mauladi.
Dijelaskannya, Edy Rahmayadi dan Musa Rajeksah melihat kondisi terkini Akom.
"Tadi pagi Pak Edy dan Pak Ijeck, menjenguk sekitar 30 menit," ujar Surya.
Edy yang merupakan calon Gubernur Sumatera Utara menuturkan dirinya tidak bisa melihat dan berbicara secara langsung dengan Akom karena baru dilakukan operasi.
"Saya sedang di Jakarta dan menjenguk orang sakit itu merupakan sunah, dan saya mengenal Pak Akom sudah lama," tutur Edy.
Sempat Meneteskan Air Mata
Ajudan politikus senior Partai Golongan Karya (Golkar) Ade Komarudin, Surya mengatakan saat ini pria yang akrab dipanggil Akom itu sempat meneteskan air mata pada Kamis (11/1/2018) sebelum siuman pada Jumat (12/1/2018).
Menurut Surya, meneteskan air mata adalah respon yang lumrah terjadi pasca operasi syaraf menurut dokter yang menangani Akom.
"Kalau kemarin tuh ada responnya, keluar air mata dari matanya itu. Emang begitu kata dokternya tuh," kata Surya saat dihubungi Jumat (12/1/2018).
Surya juga mengatakan bahwa Akom sudah bisa mendengar suara-suara dan merespon suara tersebut jika ada yang membisikkan di telinganya sejak kemarin.
Ia mengatakan bahwa dokter menganjurkan istri Akom yang mendampinginya, Netty Marliza untuk menyampaikan cerita-cerita yang menyenangkan saja kepada Akom.
Baca: Tiomas Bere Akui Bunuh Suami, Jasadnya Ditanam di Kebun Cokelat
"Kalo kemarin kan Teteh (Netty) disuruh cerita. Cerita yang seneng-seneng aja. Beliau pasti denger, di deket kupingnya diajak ngobrol aja beliau biasa. Kata dokter tuh, "Pak Akom kalo mendengar suara saya tolong matanya dibuka," dibuka. "Pak Akom kalo denger suara saya tolong tangannya dipegang erat-erat" dilakukan," kata dia.
Surya juga mengatakan Akom sudah siuman. Ia mengatakan mata Akom juga sempat terbuka sebentar pada Jumat (12/1/2018). Namun matanya kembali tertutup.
Kata Surya, menurut dokter hal itu terjadi karena pembengkakan di bekas operasi bedah di kepalanya.(tribunnews.com)
Baca: Pengantin Pria Pingsan - Tak Hanya Nhokis, Istrinya Pun Lihat Muka Novi Bercahaya. Pakai Hipnotis?
Baca: Jadwal Siaran Langsung Bola Hari Ini, Timnas Indonesia vs Islandia dan Liverpool vs Manchester City
Baca: Video Mengejutkan, Ini Pengakuan Istri Nokis, Sebut Hipnotis Hingga Muka Bercahaya Mantan Suami