Stok Beras Sulsel Cukup Hingga 20 Bulan, Besok Kirim Beras ke Aceh
HET beras saat ini sebesar Rp 9.450 per kilogram (kg). Namun, Bulog Sulsel menjualnya dengan harga Rp 9 ribu per kg
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Kelangkaan dan kenaikan harga beras premium terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Harganya melejitkan mencapai Rp 13 ribu per kilogram (kg).
Alhasil Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melakukan impor beras hingga 500 ribu ton untuk menormalkan harga beras.
Bagaimana di Sulsel?
Divisi Regional (Kadivre) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulsel merespon negatif kebijakan kemendag. Bahkan, Bulog Sulsel siap menyuplai berasnya ke daerah lain yang membutuhkan.
Kepala Divre Bulog Sulsel, Dindin Syamsuddin di sela launching program Operasi Pasar Cadangan Beras pemerintah (OP CBP) di Kompleks Gudang GBM Panaikang Jl Urip Sumoharjo, Jumat (12/1) menuturkan, stok beras di Sulsel mencapai 82 ribu ton.

"Ini mampu memenuhi kebutuhan hingga 20 bulan ke depan. Besok pun kami kirimkan lagi beras ke Aceh dengan harga di bawah HET," kata lelaki berkumis lebat itu.
Dindin mengungkapkan, HET beras saat ini sebesar Rp 9.450 per kilogram (kg). Namun, Bulog Sulsel menjualnya dengan harga Rp 9 ribu per kg untuk menormalkan harga beras premium di pasaran.
"Sudah harga murah, kualitas pun bagus daripada impor. Beras kami bijinya utuh dan putih, sangat disukai banyak orang," katanya.
Dindin menuturkan, pihaknya telah melakukan pembelian di petani-petani Sulsel meski harganya relatif hampir sama dengan penjualan. Dia pun akan bersedia memenuhi permintaan dari daerah-daerah di Indonesia. (*)