Haul ke-163, Cucu Pangeran Diponegoro Harap Pemerintah Lakukan Ini

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

 TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Sulsel, Ikatan Keluarga Pangeran Diponegoro, serta Latar Nusa (Laboratorium Tari Nusantara) bekerja sama menggelar dialog dalam rangka haul pengeran Diponegoro ke 163 tahun.

Dialog ini berlangsung di Lantai IV Gedung Tribun Timur Jl Cendrawasih, Makasssar, Senin (8/1/2018).

Tema dialog ini bertajuk mewarisi kepahlawanan pangeran Diponegoro untuk kaum muda.

Kegiatan ini dihadiri langsung cucu pahlwan Diponegoro. Tercatat ada 8 orang cucu langsung dari keluarga Diponegoro, diantaranya Syaiful Diponegoro, Bakri Antawiria Diponegoro, Raden Azis Kandar Diponegoro, Asrul Rahmat Diponegoro, Rahmawati Asra Diponegoro, Muh Fajri Diponegoro, Nur Syamsu Diponegoro Citra Ningsi Diponegoro.

Mewakili keluarga besar, Syaiful mengatakan bahwa besar harapannya di haul ini pemerintah bisa merehabilitasi pekuburan dari Pangeran Diponegoro.

Bagaimana pun kata Syaiful, Diponegoro adalah pejuang sekaligus salah satu pahlawan terbaik yang dimiliki Indonesia.

Alasan sehingga Syaiful mengharapkan penataan pekuburan Diponegoro karena semakin banyaknya orang yang datang khususnya aparat negara TNI -Polri yang datang berziarah di pemakaman Diponegoro Jl Melayu, Diponegoro, Tallo kota Makassar.

Terkait dengan harapan ini, Syaiful akan melakukan roadshow ke beberapa instansi terkait khusus pemerintah pusat di Jakarta.

Terkait dengan Diponegoro, Syaiful mengaku bahwa sosok kakek buyutnya itu dikenal sebagai sosok pekerja keras dan pemberani.

"Orang tua kami selalu mengingatkan kami untuk berprinsip sama dengan Diponegoro. Semangat juangnya akan memberikan kebaikan bagi orang lain," katanya.

Di Makassar, pangeran Diponegoro telah membentuk keluarga besar.

Saat ini, telah tercatat sekitar 3500 orang anak cucu dan cicitnya di Makassar, dari istri ke enamnya, Raden Ajeng Ratna Ningsi.(*)