Tokoh Pemuda Ini Harap KNPI Luwu Utara Tidak Dipimpin PNS, Ini Alasannya
Ketua Komisi III DPRD Luwu Utara ini berharap KNPI Luwu Utara tidak dimpimpin figur muda yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) jadi pusat perhatian pemuda Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, akhir tahun 2017.
Tokoh pemuda Luwu Utara, Karemuddin, intens memantau perkembangan Musda yang digelar di Hotel Pajjora, Kelurahan Bone, Kecamatan Masamba, Kamis (28/12/2017).
Ketua Komisi III DPRD Luwu Utara ini berharap KNPI Luwu Utara periode 2017-2020 tidak dimpimpin figur muda yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Harapan saya yang jadi ketua KNPI itu bukan PNS," terang Karemuddin ketika ditemui di Sekretariat DPRD Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Rabu (27/12/2017).
Baca: Bertarung di Musda KNPI Luwu Utara, Ini Janji Suharto Jika Terpilih
Alasan anggota DPRD Luwu Utara dua periode supaya KNPI tidak dimpimpin PNS karena mengiginkan KNPI sebagai lembaga kader calon pemimpin dan alat kontrol sosial.
"Nah misalnya kalau PNS yang jadi ketua, tentu dia tidak akan berani mengontrol maupun menegur pimpinan walaupun melakukan kesalahan, padahal kita sangat berharap KNPI jadi kontrol sosial," paparnya.
Ia pun mengajak seluruh pemilik suara agar menjatuhkan pilihan ke figur bukan PNS. Musda KNPI Luwu Utara diikuti tiga calon, Arifin S, Suharto, dan Rival Pasau.(*)