Temui Warga di Soppeng, Baso Syamsu Rizal Bicara Dampak Alih Fungsi Lahan
Baso Syamsu Risal mengatakan, alih fungsi lahan pertanian untuk lahan pemukiman mengancam kedaulatan pangan yang selama ini dicita-citakan.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Legislator DPRD Sulsel dari Fraksi PKS, Baso Syamsu Risal mengatakan, alih fungsi lahan pertanian untuk lahan pemukiman mengancam kedaulatan pangan yang selama ini dicita-citakan.
Hal itu diungkapkan Syamsu Risal dalam pertemuan dengan ratusan warga di Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, via rilis ke Tribun, Senin (25/11/2017).
"Hal inilah yang mendorong kami untuk membuat dan menetapkan perda perlindungan lahan pertanian, pangan berkelanjutan. Alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman berdampak pada menurunnya produksi tanaman pangan, khususnya padi," kata Syamsu Risal.
Risal juga mengatakan, kebutuhan lahan non pertanian cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya.
Hal ini mendorong terjadinya alih fungsi lahan pertanian dan apabila tidak dikendalikan dapat mengancam ketahanan pangan kedepannya.
Lahan pertanian memiliki peran dan fungsi strategis sebagai sumber daya pokok dalam usaha pertanian berbasis lahan.
“Lahan merupakan sumber daya alam yang bersifat langka karena jumlahnya tidak bertambah, tetapi kebutuhan terhadap lahan selalu meningkat,” katanya. (*)