Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prajurit TNI Bubarkan Pendemo di Unhas, Pangdam Agus Beri Apresiasi

angdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti berikan paresiasi besar kepada prajurit Rider 700 yang bubarkan demonstran

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Ardy Muchlis
Pangdan XIV Hasanudin Mayjen TNI Agus Surya Bakti bersama jajaran TNI, Polri dan segenap Forkopimda Sulawesi Selatan melakukan latihan tembak saat peresmian lapangan tembak M Bakri Hasan di Makodam XIV Hasanudin, Makassar, Senin (4/12/2017). Nama M Bakri Hasan diambil dari nama pasukan Yonif 700 yang gugur dalam operasi Seroja Timor timor 1984. Ide pembangunan lapangan tembak ini bertujuan untuk meningkatkan tujuan menembak khususnya pistol. Baik prajurit Kodam ataupun kominitas pencinta olahraga menembak di Wilayah Sulawesi Selatan. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti berikan paresiasi besar kepada prajurit Rider 700 yang bubarkan demonstran di depan kampus Unhas.

Pasalnya, demonstran yang melakukan aksi didepan pintu satu Unhas Jl Perintis Kemerdekaan Km.7 Makassar, Jumat (15/12/2017) melakukan pengrusakan.

"Saya mengapresiasi prajurit kalau ada kelompok yang lakukan aksi dan rugikan orang banyak. Apalagi sampai lakukan pengrusakan," kata Agus, Sabtu (16/12).

Pembubaran yang dilakukan belasan prajurit TNI itu, terselut ketika kelompok pendemo macetkan jalan, bawa molotov dan anak panah.

"Saya tegaskan sekali lagi kalau ada yang berani ganggu kedamaian rakyat, maka saya apresiasi anggota saya kalau mereka bubarkan itu," tegas Agus SB.

Apalagi, Agus menambahlan kelompok tersebut diduga mencoba dan berani lempari mobil prajurit Rider 700. Maka sudah barang tentu TNI akan bergerak.

Diketahui, demonstran yang melakukan aksi didepan pintu 1 Unhas adalah aksi solidaritas Kulon Progo, di Jogjakarta.

Terpisah, Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Tamalanrea, AKP Muh. Warpa mengatakan, tidak ada penangkapan dalam pembubaran yang dilakukan.

"Setahuku tidak ada penangkapan, itu juga kelompok pendemo sudah kami beritahu tapi mereka tetap saja lakukan aksi dan macetkan jalan," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved