Pilwali Makassar 2018
Tindak ASN Tak Netral, Rahman Pina Apresiasi Sikap Tegas Panwaslu Makassar
Menanggapi sikap tegas panwas, Ketua Komisi C DPRD Makassar Rahman Pina, memberi apresiasi yang setinggi-tingginya.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Ketua Panwaslu Makassar Nursari mempersilahkan pihak-pihak yang merasa dirugikan, terkait satu kantong kresek merah berisikan ratusan berkas dukungan kartu tanda penduduk (KTP) ke pasangan Ramdhan 'Danny' Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi) tak diverifikasi.
"Silahkan melapor! tidak ada masalah. Kami bekerja sesuai mekanisme," kata Nursari, Sabtu (2/12/2017).
Nursari bahkan mempersilahkan seluruh pihak yang merasa dirugikan menempuh jalur hukum terkait dirilisnya enam nama oknum aparat sipil negara (ASN) yang diduga terlibat politik praktis.
"Silahkan lapor. Itu hak mereka," tegas lagi Nursari.
Menanggapi sikap tegas panwas, Ketua Komisi C DPRD Makassar Rahman Pina, memberi apresiasi yang setinggi-tingginya.
Menurutnya, sikap mengumumkan enam nama ASN yang memihak ke pasangan DIAmi patut dijadikan contoh bagi panwas daerah.
"Selama ini panwas dianggap cuma pelengkap dari penyelenggara pilkada. Tapi ketegasan Panwas Makassar tanpa pandang bulu harus kita angkat jempol," kata mantan Plt Ketua DPRD Makassar itu.
Menurut RP akronim namanya, sebagai ujung tombak pengawas pilkada, DPRD Makassar berharap agar panwas tetap menjaga netralitas para ASN. Termasuk TNI/Polri.
"Bangga punya panwas yang berani bersikap tegas, tanpa pandang bulu. Ini kinerja awal yang harus dipertahankan panwas," ujar legislator dua periode itu.
Bahkan ke depan, ujar legislator Golkar dua periode itu, panwas tidak perlu ragu melibatkan aparat kepolisian jika dalam temuan-temuannya kelak ada indikasi mengarah ke pidana.
"Panwas punya beking Undang-undang yang sangat kuat, sehingga tidak perlu ragu dalam memberi tindakan apapun sesuai tugas dan fungsinya," jelasnya.(ziz)