Takut Istri, Status FB Mantan Demonstran Bulukumba Ini Selalu Berbahasa Bugis
Selain ingin melestarikan budaya, ada alasan lain yang menjadi awal mula bahasa Bugis menjadi bahasa pilihannya di dunia maya.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Aktivis pemuda Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Musafir, memiliki kebiasaan unik di akun media sosial (medsos) miliknya.
Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) angkatan tahun 1992 yang jago orasi tersebut, menggunakan bahasa Bugis pada setiap unggahannya di facebook.
Pemilik akun facebook 'Musafir Bulukumba' itu punya alasan menggunakan bahasa Bugis dalam setiap rangkaian katanya di medsos.
Selain ingin melestarikan budaya, ada alasan lain yang menjadi awal mula bahasa Bugis menjadi bahasa pilihannya di dunia maya.
Begini ceritanya!
Musafir awalnya menggunakan bahasa Indonesia dalam setiap status yang diunggahnya.
Namun karena kebiasaanya mengkritik aparat hukum dan lain-lain di akunnya tersebut, membuat sang istri menegur kebiasaan sang suami.
"Ini berawal dari Blackberry Messenger (BBM), dulu saya pakai bahasa Indonesia ji juga, tapi statusku selalu kritisi aparat hukum dan lain-lain, disitumi nalarangka istri bikin status keras begitu," tutur Musafir, Sabtu (2/12/2017).
Musafir menuturkan, awalnya dia sempat menghapus kontak sang istri di BBM, hal tersebut untuk melancarkan hobinya mengkritik pemerintah.
Namun, karena mengingat istrinya tidak dapat berbahasa Bugis, Musafir pun mendapat ide untuk mencoba menggunakan bahasa tersebut dalam melancarkan aksinya.
"Karena dia (istri) tidak tahu bahasa Bugis, jadi kalau bikinka status keras kan tidak nataumi, dan disitumi lanjut hingga ke facebook," jelas Musafir yang juga dijuluki Zorro (pahlawan rakyat) oleh wartawan di Bulukumba.
Alumni SMA Negeri 2 Bulukumba itu menilai, kebiasaannya tersebut bermanfaat untuk orang lain.
"Ini bermanfaat untuk banyak orang, buktinya, banyak teman-teman saya yang sebelumnya tidak tahu berbahasa bugis, jadi tahu setelah sering membaca status unggahan saya," jelas Musafir.
Namun, menurut Musafir, tetap saja ada orang yang protes karena tidak mengetahui apa maksud dari apa yang ditulisnya.