Plus Minus IYL-Cakka Maju Lewat Jalur Perseorangan

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Dr Azwar Hasan menyampaikan plus minus ketika pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar maju melalui jalur independen.

Untuk minusnya, Azwar menganggap ketika maju independen akan menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat.

“Kenapa tidak ada partai mendekat ke Punggawa-Macakka selain Demokrat dan PPP? Padahal, selama ini mereka selalu maju melalui jalur partai sejak jadi bupati,” katanya via telpon, Jumat (24/11/2017).

Selain itu, maju melalui independen cukup rumit karena verifikasi melalui sensus dan ketat.

“Saya pikir itu tidak masalah untuk Punggawa karena memang selama ini saya liat dia bersungguh-sungguh menempuh jalur independen, kalau dia menunggu jalur partai, PPP kan dianggap masih masalah,” katanya.

Selain itu, Partai Demokrat juga apakah masih bertahan sebagai pemenang kedua pada pemilu 2014 lalu.

“Hanya saja memang DPP Demokrat dan apa rela menjadi posisi sebagai pendukung, mengingat Demokrat adalah partai pendukung,” katanya.

Namun, langkah posotif atau plus lewat jalur independen yakni tentu upaya supaya partai tidak dibegal.

“Karena memang selama ini kan partai Punggawa-Macakka selalu dibegal,” katanya.

Kedua, Punggawa-Macakka sudah mempunyai pendukung dalam Pilkada Serentak 2018.

Bawa Truk 40 Unit ke KPU Sulsel

Pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) bakal membawa 1,5 Juta KTP untuk mendaftar Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018 di Posko Pendaftaran KPU Sulsel, Hotel Grand Asia, Jl Boulevard, Makassar, Sabtu (25/11/2017) pagi.

Tim pemenangan akan menyiapkan 40 truk untuk membawa berkas ini.

Ichsan mengamankan KTP ini dalam lokasi yang steril. Bahkan, tim menempatkan pengawasan dan penjagaannya secara ketat dan berlapis untuk menghindari upaya mengganggu duet ini.