Guru Matematika SMPN 4 Marbo Takalar Diduga Aniaya Siswanya
Jusman sendiri mengaku tidak tahu pasti apa alasan sang guru memukulnya. Padahal sebelumnya Ia tidak bermasalah dengan sang guru.
Penulis: Reni Kamaruddin | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNTAKALAR.COM, MANGNGARABOMBANG- Seorang siswa bernama Jusman (15) kelas tiga SMPN 4 Mangngarabombang mengaku dianiaya oleh seorang guru bernama Sunardi, Kamis (9/11/2017).
Guru yang dimaksud bernama Sunardi yang mengajar mata pelajar Matematika di SMPN 4 Mangngarabombang yang beralamat di Desa Laikang, Kecamatan Mangngarabombang.
Jusman menjelaskan, bahwa Ia dianiaya oleh gurunya sendiri dengan cara ditinju oleh sang guru pada bagian dada yang mengarah ke bagian ulu hati.
Jusman sendiri mengaku tidak tahu pasti apa alasan sang guru memukulnya. Padahal sebelumnya Ia tidak bermasalah dengan sang guru.
"Saya dipukul ditinju pas dibagian ulu hati. Saya tidak tahu persis kenapa saya dipukul. Saya hampir pingsan karena saya langsung susah bernapas setelah ulu hati saya ditinju. Mungkin karena saya membalik topi saya ke belakang," Jelas Jusman di Mapolres Takalar Kamis (9/11/2017) siang.
Rekan korban Rijal yang melihat kejadian tersebut Rijal membenarkan adanya pemukulan tersebut oleh Sunardi sang guru.
“Memang benar Jusman dipukul oleh guru saya yang bernama Sunardi di dalam kelas saya, saya melihatnya langsung, Jusman di pukul bagian ulu hatinya, setelah di pukul Jusman langsung jatuh terkulai di lantai kelas, kejadiannya sekitar jam 08.00 pagi," Jelas Rijal yang menemani Jusman melapor ke Polres Takalar.
Selain Rijal, rekan korban lainnya bernama Juswan juga mengaku melihat kejadian pemukulan tersebut.
"Saya tidak tahu persis apa penyebabnya sehingga Jusman di pukul, tapi saat kejadian, saya melihat guru saya memanggil korban yang kebetulan beda kelas dengan saya, karena antara kelas saya dan kelas Jusman hanya di batasi oleh tripleks sepotong sehingga kami bisa saling liat," tuturnya.
Juswan melanjutkan bahwa korban yang dipanggil lalu datang tanpa bertanya, dan tiba-tiba Jusman langsung di pukul oleh sang guru. Jusman langsung jatuh ke lantai seperti orang yang sesak napas.
"Tapi guru saya tidak membantunya berdiri, bahkan cuek saja langsung duduk kembali di tempatnya," jelasnya yang juga mendampingi korban melapor di Mapolres Takalar.
Usai dipukul oleh sang guru, korban kemudian kembali kerumahnya dan melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya. Kemudian membawa korban melakukan visum dirumah sakit.
Usai melakukan visum, korban bersama orang tuanya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Takalar.