Luwu Utara Berjuluk Penghasil Kakao, Ternyata Hanya Segini Produksi Per Tahun
Mahfud meminta Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) ke depan mampu meningkatkan produktivitas kakao.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Produktivitas tanaman kakao di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, hanya 0,6 ton per hektar dalam setahun.
Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu Utara, Abdul Mahfud membeberkannya dalam seminar laporan akhir pembuatan master plan kampung kakao Desa Batu Alang di aula kantor Bappeda Luwu Utara, Senin (30/10/2017).
"Produktivitas rata-rata kakao di Luwu Utara masih berada di bawah 1 ton atau hanya 0,6 ton per hektar per tahun," katanya.
Mahfud meminta Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) ke depan mampu meningkatkan produktivitas kakao.
Sementara itu, produksi kakao kering Luwu Utara tahun 2016 mencapai 26.120,85 ton.
Produksi tersebut dihasilkan dari 38.127,60 hektar kebun kakao yang tersebar hampir di seluruh wilayah Luwu Utara.
Selama ini Luwu Utara dikenal sebagai daerah penghasil kakao di Sulsel.