Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapolsek Mappedeceng Luwu Utara Jelaskan Penyebab Warga Tuntut Pencopotannya

Menurutnya, rasa ketidaksukaan oknum pemuda kepada dirinya berawal ketika dia tidak mengeluarkan izin takbir keliling menggunakan roda

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
chalik/tribunlutra.com
Kapolsek Mappedeceng, Iptu I Gusti Putu Ngurah 

TRIBUNLUTRA.COM, MAPPEDECENG - Kapolsek Mappedeceng, Iptu I Gusti Putu Ngurah, menceritakan penyebab dirinya didemo dan minta dicopot oleh puluhan pemuda setempat.

I Gusti membeberkannya ketika konferensi pers di Mapolsek Mappedeceng, Desa Kapidi, Kecamatan Mappedeceng, Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (11/10/2017).

Menurutnya, rasa ketidaksukaan oknum pemuda kepada dirinya berawal ketika dia tidak mengeluarkan izin takbir keliling menggunakan roda dua beberapa bulan lalu.

"Saya juga tidak mengeluarkan izin ketika ada permintaan pelaksanaan kegiatan balap motor. Itu karena kita ada pertimbangan," kata dia di ruang kerjanya.

I Gusti menambahkan, sejumlah pemuda yang tidak terima dengan keputusannya kemudian menyebar fitnah kalau mengurus izin keramaian di Mapolsek Mappedeceng dipatok biaya hingga jutaan rupiah.

"Padahal kami di sini tidak pernah memungut biaya ketika mengeluarkan izin keramaian, semuanya gratis," paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan pemuda Mappedeceng unjuk rasa di Mapolsek Mappedeceng, Polres Luwu Utara, dan DPRD Luwu Utara, Senin (9/10/2017).

Tuntutan utama mereka yaitu mendesak Kapolres Luwu Utara AKBP Dhafi mencopot I Gusti dan sejumlah oknum polisi yang kerap melakukan pungli di Mappedeceng.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved