Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

3 Top News Kemarin

TERPOPULER: Pengumuman SKD CAT Kemenkumham serta Bentrok Warga-Pengantar Jenazah

Barangkali Anda melewatkan karena kesibukan aktivitas. Berikut ini rangkuman tiga berita terpopuler

Penulis: Mansur AM | Editor: Mansur AM
Kolase tribun-timur.com
Ilustrasi tes CPNS 

TRIBUN-TIMUR.COM - Selamat beraktivitas hari ini semoga menyenangkan. Bagi umat Muslim selamat menunaikan ibadah salat Jumat.

( Baca: Sinopsis Film Kingsman 2: Ketika Mata-mata Inggris Kerja Sama Mata-mata Amerika  )

Editor tribun-timur.com  kembali merangkum berita terpopuler satu hari sebelumnya.

Barangkali Anda melewatkan karena kesibukan aktivitas. Berikut ini rangkuman tiga berita terpopuler: 

( Baca: Apesnya Anak Wali Kota Ini, 2 Kali Mobil Dibobol Maling, Polisi Butuh 2 Minggu Ungkap Kasus )

3. Bagaimana Hukum puasa di Bulan Muharram

Selamat merayakan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1439 Hijriah, (21/9/2017). Bulan Muharram diyakini sebagai bulan mulia dan menjadi waktu yang sangat baik untuk meningkatkan amal kebaikan

Salah satunya berpuasa pada 10 Muharram atau biasa disebut hari Asyura . Lantas, bolehkan puasa sunnah pada 1 Muharram dan apa hukumnya.?

1 Muharram 1439 H
1 Muharram 1439 H (tribun-timur.com/lili)

Badrul Tamam, seperti dilansir dari voa-islam.com menjelaskan bulan Muharram adalah bulan yang kita disunnahkan memperbanyak puasa padanya, boleh di awalnya, pertengahnnya, atau akhirnya. Namun yang paling utama adalah pada tanggal sepuluhnya yang disebut hari Asyura.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

"Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadlan adalah puasa pada Syahrullah (bulan Allah) Muharram. Sedangkan shalat malam merupakan shalat yang paling utama sesudah shalat fardlu." (HR. Muslim, no. 1982)

Sabda beliau yang lain,

وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

Selengkapnya: 

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved