Memiriskan, Bawa Indonesia Juara Takraw di SEA Games, Atlit Indonesia Ini Pulang Malah Narik Becak

TRIBUN-TIMUR.COM - Kehidupan atlit Indonesia usai mengikuti gelaran pertandingan olahraga antarnegara ASEAN, SEA Games ternyata tak semua menjadi lebih baik karena janji bonus diberikan pemerintah.

Sebenarnya, bonus peraih medali pada SEA Games 2017 kini belum dipastikan apakah telah dicairkan atau belum.

Saat bonus tak jelas, sebagai contoh, atlit sepak takraw Mohamad Herson kini malah harus bersusah payah mencari nafkah dengan cara menarik becak motor atau bentor demi menghidupi keluarganya.

Herson, atlit asal Gorontalo yang turut menyumbang medali perak kini jadi tukang bentor sepulang dari Negeri Jiran atau Malaysia, negara tuan rumah SEA Games 2017.

Baca: Indonesia vs Thailand -Timnas Kalah, tapi Suporter Indonesia Gak Kalah Cantik, Ada Tak Pakai Celana?

Melalui akunnya pada Facebook, Herson mem-posting foto dirinya sedang menarik bentor di Gorontalo.

"Alhamdulillah pekerjaan baru yg penting halal."

Demikian caption foto Herson saat dirinya menarik bentor sebagaimana di-posting melalui akunnya.

Posting-an dia kemudian di-screenshot temannya, kemudian di-repost temannya, pemilik akun Fian Kasim pada Facebook.

Fian menyesalkan minimnya perhatian pemerintah kepada atlet berprestasi seperti Herson, padahal Herson berulang kali mengharumkan nama Gorontalo pada kejuaraan tingkat nasional dan internasional.

Baca: Skor Indonesia Vs Thailand - Indonesia Kalah, Egy Maulana Dapat Perlakuan Menyakitkan dari Warganet

Seharusnya kesejahteraan Herson diperhatikan, semisal diangkat menjadi pegawai negeri sipil, sebagaimana komentar sejumlah facebookers saat melihat foto di atas.

"Pulang dari Sea Games Bawa Bentor"

"Salah satu Atlet Takraw Terbaik Indonesia asal Gorontalo Mohamad Herson, setelah berhasil membawa pulang Medali Perak untuk Indonesia di Sea Games 2017 Malaysia bersama teman-temannya, kini langsung mencari tempat mengais rejeki untuk keluarganya, karena statusnya telah menikah dan memiliki anak sama dengan status dari Atlet Sea Games Abdul Halim Radjiu"

"Sebagai teman yang pernah tinggal bersama dengan Herson Mohamad, di PPLP Gorontalo kurang lebih 3 Tahun dari 2006-2008, Saya sangat salut atas semangat dan kesederhanaanya, namun di lain sisi saya sangat menyayangkan minimnya Perhatian Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam hal ini yang menaungi bidang Olah Raga,
Semoga Pemerintah daerah maupun Pemerintah Provinsi dapat memberikan apresiasi atau sebuah penghargaan kepada Atlet-atlet Terbaik Provinsi Gorontalo, walau berupa pekerjaan tenaga kotrak (Honorer). "