HUT ke 72 RI
Dikarantina 15 Hari, Begini Cerita Pembawa Baki Paskibra Jeneponto
Upacara pengibaran bendera yang dipimpin Bupati Jeneponto Iksan Iskandar itu berjalan sukses.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Mahyuddin
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Dipercaya sebagai pembawa baki bendera merah putih menjadi pengalaman berkesan bagi siswi kelas tiga SMA Negeri I Jeneponto, Sri Astitin (16).
Dari 74 anggota Paskibra Jeneponto yang dikukuhkan, Sri Titin didaulat untuk membawa baki bendera merah putih di upacara peringatan HUT RI di Lapangan Passamaturukang, Kecamatan Binamu, Kamis (17/08/2017) pagi.
Upacara pengibaran bendera yang dipimpin Bupati Jeneponto Iksan Iskandar itu berjalan sukses.
"Senang kak, puas bisa banggakan orangtua, rasa deg-degannya waktu bawa baki tinggi sekali, tapi Alhamdulillah sukses, jadi senag sekali kak," kata Sri Titin ditemui usai pelaksanaan upacara.
Baca: Dandim Jeneponto Pimpin Upacara Taptu dan Pawai Obor
Sri Titin merupakan bungsu dari tiga bersaudara pasangan Syamsuddin A Sallatu (53) dan Baharia Syam (43).
Kesuksesan itu tidak terlepas dari hasil terpaan para pelatih dan pembina Paskibra Jeneponto.
"Kita diasramakan selama 15 hari, di asrama ini persaudaraan kita lebih erat, kita diajari disiplin jadi rasa kekeluargaannya terbentuk," ucap gadis yang bercita-cita menjadi Polwan tersebut.
Sri Titin bersama 74 anggota Paskibra lainnya dikarantina di penginaan Putri Solo, Jl Pahlawan, Kecamatan Binamu.(*)
