Facebook Diblokir Sejak 2009, Begini Ide Brilian Mark Zuckerberg Tembus 'Pertahanan' China
Aplikasi ini merupakan layanan berbagi foto yang tampilan dan fungsinya mirip dengan aplikasi Moments besutan Facebook.
TRIBUN-TIMUR.COM-Hingga saat ini Facebook masih dilarang di China. Mark Zuckerberg pun telah melakukan berbagai upaya agar aplikasi buatannya tersebut juga dinikmati rakyat China.
Mulai dari bertemu dengan politisi China hingga ia rela harus belajar Bahasa Mandarin. Namun, segala usahanya tersebut tetap gagal.
Ide brilian Mark pun muncul, ia membuat sebuah aplikasi baru dan tak memakai nama Facebook. Colorful Balloons, nama aplikasi tersebut. Aplikasi ini merupakan layanan berbagi foto yang tampilan dan fungsinya mirip dengan aplikasi Moments besutan Facebook.
Bedanya dengan Moments (selain nama), Colorful Baalloons tidak menghubungkan pengguna lewat Facebook, melainkan jejaring sosial terbesar di China, WeChat.
Aplikasi ini membuat kolase dari foto-foto di album ponsel. Pengguna kemudian bisa membagikannya lewat QR code yang ramai digunakan di WeChat dan aplikasi-aplikasi lain di China.
Menurut keterangan sumber yang dirangkum KompasTekno dari The New York Times, Rabu (16/8/2017), Colorful Balloons dirilis melalui perusahaan lain bernama Youge Internet Technology.
Kalau benar Colorful Balloons dibuat oleh Facebook, maka raksasa jejaring sosial itu mengambil risiko konflik dengan otoritas China karena diam-diam merilis produk tanpa pengumuman secara publik. Boleh jadi juga Facebook sedang "testing the water" alias bereksperimen untuk melihat respons dari pemerintah negeri tersebut.
Tak jelas apakah regulator internet di China mengetahui keberadaan aplikasi Colorful Balloons atau tidak. Kebijakan sensor internet Negeri Panda yang ketat telah menyebabkan hengkangnya raksasa-raksasa teknologi barat seperti Google.
Facebook sendiri sudah diblokir di China sejak 2009 karena dituding menjadi medium koordinasi untuk pelaku kerusuhan di propinsi Xinjiang tahun itu. Instagram menyusul diblokir pada 2014. Kemudian, bulan lalu WhatsApp turut diblokir sebagian.(*)
Berita ini sebelumnya terbit di Kompas.com dengan judul Facebook Diam-diam "Menyusup" ke China Lewat Aplikasi Lain?