AGH Sanusi Baco Bakal Pimpin Zikir Berjamaah Kodam XIV Hasanuddin

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASAR - Kodam XIV Hasanuddin akan memakai dua surat dalam Al Quran, untuk mendoakan Kemerdekaan Indonesia dari masjid Al Markaz Al Islami, 17 Agustus, nanti.

Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengatakan, dua surat yang akan dipakai dari Quran, itu adalah Surat Ar Rahman dan surat At Taubah.

"Pemakain surat ini untuk berharapkan, agar kita bangsa indonesia diberi kasih sayang dan taubat," kata Agus di markas Kodam Hasanuddin, Selasa (15/8/2017).

Zikir dan Doa tersebut, akan digelar di Masjid Al Markaz. Hadirkan 10 sampai 12 ribu tentara dan masyarakat untuk mendoakan keselamatan Indonesia.

Selain itu, zikir dan Doa tersebut tidak hanya dilakukan di Makassar. Namun, diseluruh jajaran Kodam XIV, seperti di Kendari, Mamuju, Bone dan lainnya.

Tentunya, bukan saja untuk umat Islam. Tapi juga doa akan dilakukan dari umat Kristen, Katolik, Budha, dan Hinda pada tempat ibadahnya masing-masing.

Di Al Markaz, Agus mengaku akan dipimpin oleh ketua MUI Sulsel, AGH Sanusi Baco. Diikuti 150 penghafal Al Quran dan beberapa ulama Sulsel.

"Ada kiyai sanusi baco bersama 150 penghafal quran, kita akan berzikir dan doa bersama agar bangsa ini diberikan kasih sayang sesama kita," ujar Agus.

Acara Dzikir dan Doa ini diketahui akan berlangsung diangka 17,17,17. Seperti pada pukul 17.00 Wita, tanggal 17 dan tahun 2017. Angka ini disebut spesial.

Agus menjelaskan, pada pelaksanaan nanti para jamaah akan lebih dulu ikuti salat Asar. Kemudian disebutkan lanjut dengan baca Quran, lalu Dzikir dan Doa.

Menurutnya, perayaan 17 Agustus pada tiap tahunnya seperti menjadi biasa, itu kemudian jadi manfaat jika dilewatkan dengan puji-pujian dan juga doa.

"Moral bangsa itu pancasila, sila yang pertama ialah agama. Itu jadi panduan dan mukaddimah kita dalam berbangsa dan bernegara," jelas Pangdam XIV.

Agus berharap, pada saat kegiatan Doa dan Dzikir berlangsung, pukul 17.00 Wita di Makassar. Seluruh aktifitas agar bisa ditinggalkan, untuk doakan bangsa ini.

"Sejenak nanti pukul 17.00, kita berhenti dari aktivitas kita masing-masing untuk doakan bangsa ini agar dapatkan kasih sayangnya," tambah Agus. (*)