Wow! Hari Pramuka Trending Topic Twitter dan Google, Ini Sejarahnya!

TRIBUN-TIMUR.COM - Kata kunci Hari Pramuka dan Selamat Hari Pramuka merajai lini masa media sosial, Senin (14/8/2017), awal pekan ini.

Hari ini, 14 Agustus 2017, Pramuka Indonesia memperingati hari lahir ke-56.

Di Google Trends Indonesia, tiga keyword Pramuka masuk daftar. Di lini masa twitter, Hari Pramuka juga menjadi raja.

Sejak, akhir pekan lalu, ada sekitar 15 ribu pramuka dari 514 kabupaten dari 34 provinsi di Indonesia mengikuti puncak hajatan pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Penggalang (11-15 tahun) atau dikenal dengan Raimunas.

Raimunas XI Gerakan Pramuka 2017 digelar di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, DKI Jakarta, 13-21 Agustus 2017.
Hari ini, Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghairi 'puncak hajatan' pramuka usia SMP, SMA dan mahasiswa awal itu.

Baca: Dua Lipa, Yuk Lebih Dekat dengan Artis Potensial Inggris, Namanya Tak Asing di Warga Bugis

Baca: Tugas Negara Bos, Sponsor Utama Klub Bola Ini. Ternyata Milik Putra Presiden!

Sebanyak 34 ketua Kwartir Daerah (kwarda) se-Indonesia hadir.
Sulsel sendiri mengutus lebih 540 pramuka, termasuk 100 pembina dari 24 kabupaten.

Kontingen Raimuna Nasional XI Sulsel dipimpin Syahrul Yasin Limpo.
Di media sosial sejak pagi, Pramuka jadi trending topik nasional. Tagar #PramukaPerekatNKRI jadi paling banyak dishare.
Pramuka resmi menjadi organisasi kepanduan di Indonesia tahun 1961, atau 16 tahun setelah Indonesia merdeka.

Ini sekitar 3 dekade seteah gerakan kepanduan dunia digagas ole jenderal tentara kerajaan Inggris, Sir Lord Robert Baden Powel (22 Februari 1857 - 8 Januari 1941).
Sejak awal abad 20-an, tahun 1900-an, gerakan kepanduan yang menghimpun anak muda sudah ada di Indonesia.

Muhammadiyah melalui Hizbul Wathan (HW) boleh disebut sebagai pelopor kepanduan. Lalu disusul Anshor, Pandu Rakyat Indonesia, KBI, Pandu Islam Indonesia.
Gerakan ini adalah para pejuang kemerdekaan yang bernaung dibawah ormas keagamaan dan berbasis pesantren dan madrasah.

Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960 tentang Rancangan Pembangunan Nasional Semesta Berencana, sudah berupaya menghimpun kekuatan kepanduan ini.
Lalu 9 Maret 1961, tokoh kepanduan nasional yang juga pejuang kemerdekaan diundang ke Istana Negara, untuk menggagas gerakan pramuka nasional yang tak terikat 'ideologi" ormas.
Sebulan kemudian, 5 April 1961 dibuat Kepres Nomor 112 tahun 1961 tentang penunjuka 4 tokoh nasional berbasis pandu, Sri Sultan Hamengkubowono IX, Prof Prijono (menteri Pendidikan dan Kebudayaan), Dr Aziz Saleh (menteri Pertanian), dan Achmadi Menteri Koperasi, Transmigrasi dan Pembangunan Masyarakat Desa) menjadi Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka.

Sebulan kemudian, 21 Mei 1961,Secara resmi Pramuka jadi organisasi yan diakui negara tanggal 20 Mei 1961, melalui Kepres No 238/1961 tentang Gerakan Pramuka yang diteken Presiden Soekarno.

Belakangan Menteri Sosial Muljadi Djojo Martono, didaulat menjadi penyusun Anggaran Dasar Gerakan Pramuka dengan lampiran Kepres RI No 238/1961 tentang Pramuka.
Kenapa tanggal 14 Agustus kemudian ditetapkan sebagai hari gerakan Pramuka Nasional.

Ada sekitar 10 ribu anggota pramuka yang menggelar defile berkeliling jalan-jalan ibu kota di Indonesia.
Karena saat itulah seluruh anggota dari gerakan pramuka dari seluruh Indonesia, dilantik dan dikukuhkan secara nasional bersamaan dengan penunjukan Sri Sultan Hamengkubowono IX, yang kala itu baru selesai menjabat wakil perdana menteri Indonesia (6 September 1950 – 27 April 1951).