PSM Makassar
3 Alasan Utama PSM Layangkan Nota Protes Jadwal Putaran II Liga-1
Jika PSM selama ini dikenal jago kandang, maka di bulan Oktober ini, PSM berpeluang meraih poin penuh 12.
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Thamzil Thahir
MAKASSAR, TRIBUN - Chief Executive Officer (CEO) PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM) Munafri 'Appi' Arifuddin, berencana melayangkan nota keberatan ke penyelenggara Liga 1 Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
Nota keberatan itu mempertanyakan 3 dari 5 laga PSM Makassar di awal putaran kedua, Agustus 2017 ini.
Nota keberatan ini akan disampaikan manajemen PT PSM dalam pertemuan evaluasi paruh musim dengan PT LIB, Kamis, 3 Agustus 2017, di Hotel Mulia, Jakarta.
Baca: Manajemen PSM Protes Jadwal Awal Putaran Kedua
Kenapa PSM ngotot mempertanyakan jadwal ini?
Berikut tiga alasan mendasar:
1. Dua Laga tandang beruntun yang cukup berdekatan jadwalnya. "hanya berselang dua hari." - Sabtu (12/8) Persela Lamongan (tandang)
- Selasa (15/8) Persija Jakarta (tandang)
2. Manajemen khawatir mepetnya dua match day di pekan ke-20 dan pekan ke 21 ini menjadikan stamina pemain jeblok.
3. Jarak antara Lamongan (Jawa Tmur dan Jakarta) +750 km. Jika ditempuh dengan darat itu 1 hari. PSM harus memilih home stay diantara kedua kota itu untuk memaksimalkan istirahat.
Baca: Proyek Simpang Sayang Makassar Belum Rampung, Balai Jalan Sebut Kehabisan Uang
Di putaran II Liga 1 Indonesia, PSM akan melakoni 18 laga.
Ada 9 laga kandang di Stadion Mattoanging, dan 9 laga tandang.
Laga terbanyak di bulan Oktober; 6 laga. Dengan 3 kandang dan 3 laga tandang.
Jika PSM selama ini dikenal jago kandang, maka di bulan Oktober ini, PSM berpeluang meraih poin penuh 9.
PSM akan memainkan tujuh laga di akhir pekan (big match) dan 11 sisanya di awal pekan atau work days.