Kejadian Langka
Kejadian Langka, Tepat Setahun, 2X Sudah Pagar Rumah Haji Sunardi Tertimpa Truk Molen
Truk yang terperosok adalah satu dari 7 unit truk molen yang mengerjakan proyek betonisasi jalan kelurahan di depan Kantor Lurah Mannuruki,
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Thamzil Thahir
MAKASSAR, TRIBUN -- Nahas nian pagar rumah Haji Sunardi, warga Jl Daeng Tata I No 41, Kelurahan Mannuruki, Kecamatan Tamalate, selatan kota Makassar.
Dua kali sudah pagar konstruksi beton rumah berhalaman luas itu tertimpa truk molen, pengangkut material cor semen.
Insiden pertama terjadi tepat setahun lalu. Kejadiannya Minggu (17/7/2016) sekitar pukul 15,30 wita. Supir truk molen Si Juma (35 tahun) selamat.

BACA: Hindari Tabrakan, Truk Molen Terperosok di Got Jl Daeng Tata I
Berselang setahun kemudian, Sabtu (29/7/2017) pukul 21.21 Wita malam, satu truk molen kembali terperosok di saluran air depan rumah pria asal Jeneponto itu.
"Tahun lalu itu cuma dua tiang, yang tadi malam ini tiga tiang (pagar) lebih," kata putra Sunardi, kepada Tribun, sekitar empat jam setelah kejadian serupa.
Sekitar 8 meter pagar konstruksi beton dan besi ulir roboh.
Truk molen merek Hino itu warna putih pucat itu bernomor polisi DD 9747 RY.
Informasi yang didengar warga, Truk molen itu milik sebuah perusahaan penyalur cor beton dari kawasan Industri Makassar, di Biringkanaya, timur kota Makassar.
"Kalau ndak salah, PT Cipta Beton, begitu," kata pria yang ikut menyaksikan evakuasi truk.
Seperti insiden tahun 2016 lalu, tak ada korban luka di kejadian ini.
Ardi (26), petugas keamanan lingkungan di Jl Dg Tata III, yang menyaksikan kejadian itu, menceritakan truk berjalan pelan, dan menepi ke bahu jalan, saat kejadian.
"Pelan-pelanji, ada juga mobil truk di depannya," kata Ardi, yang saat kejadian hanya berdiri 10 meter dari lokasi terperosoknya truk.
Truk yang terperosok itu, adalah satu dari 7 unit truk molen yang mengerjakan proyek betonisasi jalan kelurahan di depan Kantor Lurah Mannuruki, di timur komplek Dolog Tabaria.
HIngga pukul 01,45 wita, Minggu (30/7/2017) dini hari, enam truk molen itu, masih terparkir di jalan akses masuk BLok B Komplek Dolog.
Truk yang terperosok mengakut sekitar 7 kubik ton semen giling berikut kerikil halus.
Kepada pemilik rumah, PIhak pemilik truk, sudah berjanji akan membiayai ongkos perbaikan pagar, sekaligus mengeraskan bahu jalan di tepi saluran selebar 1 meter itu.
"Sebaiknya penilik perusahaan cor beton, sudah berpikir pakai truk medium yang 3 sampai 4 kubik ton, seperti di Denpasar Bali," kata putra Sunardi kepada Tribun.
Baca: VIDEO: Bikin Ngakak, Tentara Hukum Mahasiswa Akper Menyanyi
Saat kejadian tahun lalu, Sopir truk, Juma (35) yang ditemui di lokasi mengatakan kejadian bermula saat ia akan membawa semen menuju sebuah rumah yang akan di beton, tak jauh dari lokasi kejadian.
"Saya berpapasan dengan sebuah mobil avanza, yang melaju dari depan. Daripada saya tabrakan, jadi truk saya banting ke kiri," kata Juma.