PSM Makassar
Marc Klok, Belajar Jadi Barista Ternyata Ingin Punya Kafe di Makassar
Bahkan Marc sampai dua kali memesan lantaran suka. "It's Great Cafelatte that I ever try," ujar Marc Klok
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gelandang PSM asal Belanda, Marc Anthony Klok bercita-cita punya kafe dengan minuman utamanya kopi di Kota Makassar.
Tentu tidak hanya sekadar kopi hitam saja, melainkan minuman kopi dengan berbagai jenis racikan seperti Cafelatte, Capuccino, dan lain-lain.
Keinginannya itu muncul setelah pemain 24 tahun itu mencoba menjadi barista atau peracik minuman kopi di Kopiteori, Jl. Beruang, Makassar, Kamis (20/7/2017) malam. Awalnya ia ke situ hanya untuk minum Cafelatte saja. Namun setelahnya ia mengaku suka.

Bahkan Marc sampai dua kali memesan lantaran suka. "It's Great Cafelatte that I ever try," ujar Marc yang jika diartikan bermakna minuman Cafelatte terbaik yang pernah dicobanya.
Baca: Jarak Stadion Cukup Jauh, PSM Latihan Malam di Stadion I Wayan Dipta
Baca: Alie Ghauli, Seimbangkan Waktu untuk Keluarga, Pekerjaan dan PSM
Marc juga mengaku kerap berkunjung ke tempat nongkrong anak muda Makassar itu, sampai ia berteman baik dengan barista yang bekerja di kafe tersebut. Alhasil, ia pun ditawari menjadi barista 'dadakan', dan tawaran itu tidak ditolaknya.
"Semalam itu pengalaman pertama saya menjadi Barista. Sungguh menyenangkan meski harus beberapa kali mengulang," ujar Marc yang ditemui awak Tribun kemarin pagi, Jumat (21/7/2017) di Stadion Mattoanging.
"Nanti saya akan belajar lebih giat lagi menjadi Barista. Dan kelak saya punya keinginan untuk punya kafe kopi sendiri di Makassar," tambahnya.

Kopi Toraja
Ia juga tertarik meracik kopi khas Sulawesi Selatan, yakni Kopi Toraja setelah mendengar rasa khas dan nikmatnya kopi tersebut. "Mungkin saya akan mengkombinasikan biji kopi itu dengan racikan saya sendiri, menjadi minuman yang enak," kata Marc.
Baca: Hadapi Bali United, Robert: Kita Harus Main Pintar
Baca: Pelatih Bali United Enggan Remehkan PSM
Lantas seandainya kelak impiannya itu terwujud, apa nama kafe tempatnya berbisnis tersebut? Sembari tertawa Marc berkata "Kawan, mungkin kamu ada ide nama yang bagus," ujarnya kepada Tribun.
Untuk nama terus terang masih dipikirkannya, paling penting adalah mengumpulkan modal dan tentu saja mahir meracik minuman kopi terbaiknya. (*)