Ketua KKSS Australia Sri Nurmaal Tohl, Pengusaha Sukses, Ekspor Sapi Hingga Amerika
Keinginan membangun kampung di sektor pertanian dan peternakan jadi impian saya di Sulsel sejak dulu
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur Muhammad Fadhly Ali
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -- Malam kemarin, reporter Tribun-Timur.com mewawancara Sri Nurmaal Tohl, Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Australia Barat, di sela Pertemuan Saudagar Bugis makassar (PSBM) XVII.
Berikut responsnya terkait usaha dan harapannya ke depan.
Sangat senang bisa kembali ke kampung halaman. Berkumpul, berdialog, menjalin silaturahmi, saling tukar ide, hingga menjajaki kerja sama dengan saudagar Bugis Makassar lainnya. Itu jadi hal menarik buat saya.
Namun, saya datang dari Australia Barat berharap Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) ke-17 tahun ini, ada kerja nyata yang dihasilkan. Tidak sekadar dialog dan pembahasan teknis belaka.
Keinginan membangun kampung di sektor pertanian dan peternakan jadi impian saya di Sulsel sejak dulu. Hal itu setelah rasa rindu dengan keluarga terobati.
Sayang, keinginan membangun tak mendapat respons positif dari birokrasi. Surat saya dipimpong, berujung tertahan di bagian administrasi, intinya banyak berbau politis.
Namun, saya tidak berharap banyak di Sulsel bahkan di Indonesia. Pengiriman sapi produktif dan daging sapi, kebanyakan saya ekspor ke China, Amerika, dan Singapura.
Dan ujung-unjungnya dari ketiga daerah tersebut, dikirim lagi ke Indonesia. Harga jual kami ke tiga negara tersebut rata-rata Rp 30 ribu-Rp 40 ribu. Nah kalau dua kali distribusi bisa lebih dari itu.
Kualitas sapi kami terbaik. Proses berternak dikelola secara profesional. Kita beri vaksinasi, pakan dan minum yang baik.
Saya pernah mendaratkan 10 sapi dari Australia di Sulsel. Belum cukup 1 tahun sisa dua ekor. Selain ketelatenan dan kepahaman para peternak, tempat memeliharanya belum ada.
Hingga 15 tahun saya di Australia. Bersama suami, saya mengelola 20 hektare lahan di Arkaba Farm dan Shamrock road. Ada lima jenis usaha, yakni peternakan dengan lima ribu sapi dan tujuh ribu domba, perkebunan berupa ladang gandum, kehutanan berupa kayu jati, pertambangan berupa batu granit, dan engginering berupa nozzel atau alat semprot air.
Untuk domba, kebanyakan diekspor ke Singapura dan Kuwait. Gandum ke Eropa, kayu ke Amerika, dan alat semprot air ke beberapa negara di Asia.
Khusus pekerja, maksimal 50 orang saat panen. Namun yang bekerja sehari-hari hanya 15 orang. Etos kerja orang di Australia dan Indonesia sangat berbeda. Ontime sangat ketat dan dihargai para pekerja. (*)
Nama : Sri Nurmal Tohl
Jabatan : Ketua KKSS Australia Barat
Lahir : Ujung Pandang
Tanggal : 11 Juni 1967
Suami : James Stuart Tohl
Anak : Empat
Cucu : Empat
Tinggal : RMB 432 Shamrock Road, Kojonup, Perth Australia Barat
Aset :
1. Memiliki 20 hektare lahan
2. Rumah, pabrik, dan gudang
3. Brand alat semprot air (nozzel)
Jenis Usaha:
1. Peternakan, memiliki 5 ribu sapi dan 7 ribu domba
2. Perkebunan, ladang gandum
3. Kehutanan, kayu jati
4. Tambang, batu granit
5. Engginering, nozzel atau semprot air.