Jalan Mirip Kubangan, Warga Perbatasan Sidrap-Wajo Harap Dibuatkan Jalan Beraspal
Pasalnya, ratusan warga sudah cukup lama menderita akibat ruas jalan rusak yang hanya mirip kubangan.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, SIDRAP - Seorang warga perbatasan Wajo-Sidrap di Bampengge, Desa Kalosi Alau dan Loppong Desa Kalola, Kecamatan Maniangpajo, Sugianto meminta pemerintah supaya segera memperbaiki kerusakan jalan di daerahnya, Rabu (28/6/2017).
Pasalnya, ratusan warga sudah cukup lama menderita akibat ruas jalan rusak yang hanya mirip kubangan.
Baca: Sejak Puluhan Tahun Warga di Perbatasan Wajo-Sidrap Tak Nikmati Jalan Beraspal
Ruas jalan tersebut juga sempit. Hanya bisa dilintasi mobil dari satu arah saja. Jika mobil perpapasan, salah satunya harus mengalah dan mundur ke ruas yang lebih lebar.
"Kami sudah tersiksa puluhan tahun. Mulai sejak warga masih pakai kuda sampai mobil, jalannya tidak pernah diperbaiki dan masih rusak," ujarnya.
Kendaraan warga setempat juga kerap mengalami kerusakan. Jika hujan, ruas jalan ini digenangi air dan berlumpur. Kendaraan kotor karena lumpur.
Sementara, saat musim kemarau ruas jalan selebar tiga meter ini berdebu. Debu tersebut juga terbang ke rumah warga.
"Sudah banyak warga disini yang meninggal, tapi tidak pernah menikmati jalanan yang bagus. Masa kami yang membangun daerah kami sendiri," katanya.