Curah Hujan Tinggi Meyebabkan Jalan Menuju Seko Luwu Utara Berlumpur.
Sekarang ini jalan menuju Seko hanya bisa dilalui dengan roda dua. Jarak 126 kilometer dari Sabbang (trans Sulawesi) ditempuh dua hari
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUTRA.COM, SEKO --Hujan dengan intensitas tinggi akhir-akhir ini melanda wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Puluhan desa pesisir terendam banjir sepekan terakhir di daerah berjuluk Bumi Lamaranginang.
Curah hujan tinggi juga meyebabkan jalan menuju Seko berlumpur.
Sebuah kecamatan terpencil di pegunungan Luwu Utara.
Sekarang ini jalan menuju Seko hanya bisa dilalui dengan roda dua.
Jarak 126 kilometer dari Sabbang (trans Sulawesi) ditempuh dua hari.
"Memang kalau hujan jalan ke Seko berlumpur dan hanya bisa dilalui dengan menggunakan motor modifikasi selama dua hari, kalau mobil tidak bisa tembus," kata warga Sabbang, Respon, kepada TibunLutra.com, Senim (6/5/2017).
Sejak masih bergabung dengan Kabupaten Luwu hingga pemekaran dan menjadi bagiam dari Luwu Utara tahun 1999 jalan menuju Seko belum ada perubahan.
Tetap saja tidak layak dilalui kendaraan.
Sekitar 14 ribu jiwa dari 12 desa tinggal di kecamatan dataran yang memiliki ketinggian 1200-1800 mdpl.