Pakai Baju Dinas, Kapolres Jeneponto Pimpin Iring-iringan Pengantin Rp 1 Miliar
Hery dengan seregam dinas terlihat mempimpin iringi-iringan mobil pengantar dengan menumpangi mobil dinasnya bernomor polisi XIV 1-33.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Kapolres Jeneponto, AKBP Hery Susanto memimpin iring-iringan rombongan pengantar pengantin Anjas Malik dan Kurnia Amaliah Hambali.
Pasangan pengantin anak pengusaha Jeneponto itu diantar dari rumah orang tua mempelai perempuan, Haji Hambali ke rumah mempelai laki-laki Abdul Malik, di Jl Pahlawan, Kecamatan Binamu, Jumat (12/05/2017) siang.
Jarak antara rumah keduanya tidak begitu jauh, hanya berkisar 50 hingga 70 meter.
Hery dengan seregam dinas terlihat mempimpin iringi-iringan mobil pengantar dengan menumpangi mobil dinasnya bernomor polisi XIV 1-33.
Saat iring-iringan melintas, kendaraan lain yang hendak melintas disetop sementara.
Kendaraan baru dizinkan melintas setelah pasangan pengantin dan rombongan pengantar memasuki rumah mempelai laki-laki, Anjas Malik.
Sebelumnya, Kamis (11/05/2017) kemarin, kedua pasangan pengantin itu melansungkan akad nikah di rumah mempelai perempuan Kurnia Amaliah Hambali.
Sebelum mengucap ijab kabul, sejumlah mahar diserahkan kelurga Anjas Malik ke keluarga Ino sapaan Kurnia Amaliah Hambalu.
Maharnya itu tidak tanggung-tanggung, Rp 1 Milliar, 3 Kg emas bertabur berlian, seunit rumah mewah berlantai dua, seunit mobil toyota Alphard putih tipe G, sebidang tanah seluas satu hektare dan beras sebanyak satu ton.
Jumlah mahar yang cukup fantastis membuat publik ramai memperbincangakan pernikahan sarjana hukum dan calon dokter itu.
Namun, kebenaran jumlah mahar yang cukup fantastis itu banyak dipertanyakan publik, khususnya emas seberat 3 kilogram.
TribunJeneponto.com pun mencoba mengkonfirmasi ayah Anjas Malik, Haji Abdul Malik saat sibuk menerima tamu di rumahnya.
Sayang, pengepul beras dan jagung sekaligus rekanan Bulog Jeneponto itu enggen berkomentar.
"Janganmi dek kalau itu mau ditanyakan, saya tidak mau berkomentar kalau yang ditanyakan soal pesta ini," kata Abdul Malik.
Dirinya mengaku tidak ingin sesumbar soal mahar pernikahan anaknya.
"Dalam agama itu dek nanti dikiranya kita sombong, ria, ingin pamer, jadi janganmi," ujarnya berjalan masuk ke rumah pesta.