Sopir Kapolres Pangkep Dilapor ke Propam, Ini Sebabnya

TRIBUNPANGKEP.COM, BUNGORO - Orangtua pelajar SMA 1 Bungoro, Markamran, melaporkan kejadian yang menimpa putranya ke Provam Polres Pangkep.

Pelaporan itu terkait dugaan pemukulan yang dilakukan oknum sopir Kapolres Pangkep saat mendapati pelajar yang nongkrong di sebuah warung klontong, Malewang.

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.00 Wita di Warung Klontong Jl Poros Tonasa, Kelurahan Samalewa, Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep.

Kala itu, anak markamran bernama Wiradika merayakan kelulusan di warung klontong tersebut. 

Saat asyik minum kopi, seorang polisi yang patroli datang dan menyuruh mereka pulang.

Lalu datang lagi sopir Kapolres Pangkep turun dan menyuruh Wiradika dan teman-temannya pulang.

Baca: Anggaran Perbaikan Lampu Jalan Kelurahan Pabundukang Pangkep Rp 160 Juta

Pada saat itu Kapolres Pangkep, AKBP Edy Kurniawan berada di dalam mobilnya.

Wardika mengaku mengalami kekerasan saat hendak naik ke motornya.

Sopir Kapolres Pangkep lalu menginjak stand kaki motor Wiradika dan memukul pelajar SMA 1 Bungoro itu hingga jatuh tersungkur.

Wiradika pun mempertanyakan tujuan kekerasan itu.

Tak hanya sampai di situ, oknum polisi tersebut kemudian membawa sepeda motor korban ke Mapolres Pangkep.

Wiradika pulang berjalan kaki dan melaporkan kejadian itu kepada orangtuanya.

"Saya baru pulang melapor dari Provam Polres Pangkep terkait pemukulan oleh Sopir Kapolres. Saya tanyakan penanganannya itu kenapa mesti dipukul anak saya padahal dia tidak dalam posisi konvoi? Apakah harus seperti itu memukul, mendorong dan menyita kendaraan?," kata Markamran.

Dia tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu.

"Saya selaku orangtua siswa tidak terima diperlakukan seperti itu dan saya akan lanjut kasus ini," ujar Markamran.(*)