PSM Makassar
Patut Dicontoh, Suporter PSM Sambut Kehadiran The Jak
Sebagai tuan rumah, lanjut Mustafa, The Maczman jauh-jauh hari sudah siap dengan kedatangan suporter tamu.
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kedatangan tim Persija Jakarta ke Makassar, ternyata juga diikuti oleh ratusan suporter dari The Jakmania yang ingin memberi dukungan langsung kepada Bambang Pamungkas dan kawan-kawan.
Kedatangan mereka disambut baik oleh para suporter PSM, buktinya, The Maczman, salah satu kelompok suporter terbesar PSM membentuk tim khusus, untuk mengurus akomodasi para suporter The Jak yang datang.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) The Maczman, Mustafa. “Semalam (Jumat,28/4) mereka konfirmasi, dan booking tiket tribun terbuka sebanyak 200 lembar, dan VIP Selatan ada 4 lembar. Untuk itu kami siapkan untuk mereka, “ kata Pak Mus - sapaan akrab Mustafa, Sabtu (29/4/2017).
Baca: Persija Bawa Marquee Player untuk Hadapi PSM Makassar
Baca: BREAKING NEWS: JK bakal Nonton PSM, Paspampres Sterilka Stadion Mattoanging
Sebagai tuan rumah, lanjut Mustafa, The Maczman jauh-jauh hari sudah siap dengan kedatangan suporter tamu. “Kita sudah bentuk tim yang khusus mengurus teman-teman suporter dari Jakarta. Untuk laga lawan Persija ini, tim bentukan itu sudah mulai bekerja kemarin, dengan menjemput kloter pertama The Jak di bandara Sultan Hasanuddin, “ ujarnya.
Tidak hanya suporter Persija saja disambut, kata Pak Mus, namun suporter-suporter dari seluruh Indonesia pun, jika memang menyempatkan datang langsung ke Makassar juga mendapat sambutan serupa.
Pihaknya juga menyiapkan penginapan bagi suporter tim tamu, letaknya di jalan Ujungpandang Baru, yang merupakan basis Maczman Sektor Reksa. “ Penginapan ini bisa menampung ratusan orang, “ ujar Pak Mus lagi. Selain akomodasi, makan dan minum anggota The Jak juga disiapkan oleh The Maczman.
Pak Mus menambahkan, apa yang dilakukan suporter PSM sebagai bentuk rasa persaudaraan sesama suporter. Tim dukungan boleh beda didalam stadion. “ Namun di luar stadion kita semua bersaudara. Tidak ada yang kita beda-bedakan,” pungkasnya.