Pilgub DKI Jakarta
Disebut Setting-an, Ternyata ini Pengirim Karangan Bunga untuk Ahok
Ribuan karangan bunga yang memenuhi halaman Balai Kota DKI Jakarta sejak Selasa (25/4/2017) memang mengundang perhatian publik.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ribuan karangan bunga yang memenuhi halaman Balai Kota DKI Jakarta sejak Selasa (25/4/2017) memang mengundang perhatian publik.
Pasalnya, karangan bunga tersebut ditujukan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat sebagai ungkapan terima kasih sekaligus memberi semangat bagi pasangan yang kalah dalam Pilgub DKI 2017 ini.
Saking banyaknya, karangan bunga yang disinyalir mencapi 2.600 buah itu tak dapat lagi diletakkan di halaman maupun pendopo Balai Kota.
Ahok pun meminta stafnya agar memindahkan karangan bunga itu ke Monas, Jakarta Pusat.
Kini, karangan bunga yang terletak di sekeliling Monas itu justru menjadi wahana selfie bagi pengunjung.
Kendati demikian, tampaknya kiriman bunga tersebut mengundang tanda tanya bagi beberapa pihak.
Banyaknya bunga yang dikirim ke Balai Kota disebut-sebut sebagai setting-an tim sukses Ahok dan Djarot.
Bahkan, di laman media sosial Twitter muncul screenshot percakapan via WhatsApp messanger seolah Ahok memesan bunga-bunga itu dari sebuah toko bunga.

Mendengar isu tersebut, Ahok sempat geram menanggapinya.
"Kamu tanya aja sama mereka sendiri," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (26/4/2017) sebagaimana dikutip dari KOMPAS.com.
Lebih lanjut, sejumlah pihak pun mulai menyadari bahwa screenshot yang beredar di media sosial ini merupakan kebohongan.
Terkait hal tersebut, Linda, pemilik Toko Bunga Padma yang menerima banyak pesanan karangan bunga untuk Ahok mengaku pemesannya merupakan orang yang berbeda-beda.
Ia pun menceritakan, kebanyakan mereka memesan secara pribadi melalui telepon dalam waktu yang berbeda-beda.
"Pemesan bunga kami untuk ke Balai Kota dari kemarin itu lebih banyak yang perorangan. Jadi kalau atas nama company malah enggak ada deh," kata Linda kepada KOMPAS.com, Rabu (26/4/2017).
Mengenai kesamaan tulisan yang tertera pada karangan bunga, linda mengaku tidak banyak memperhatikan lantaran jumlah pesanan yang sangat banyak.